SURABAYA, HNN - Laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur berujung rusuh, Sabtu (1/10) malam WIB.
Akibat kerusuhan yang terjadi di akhir laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, ratusan korban jiwa meninggal dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: KONI Jatim Gandeng RS Universitas Airlangga Pantau Kesehatan dan Prestasi Atlet
Melihat insiden kerusuhan yang terjadi di akhir laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Ketua KONI Jawa Timur Muhammad Nabil menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban.
Nabil berharap kejadian ini menjadi yang terakhir di dunia olahraga Indonesia terutama Jawa Timur.
"Atas nama pribadi dan ketua KONI Jawa Timur kami turut berdukacita dannucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan serta semua pihak atas insiden tersebut. Kami berharap ini menjadi yang terakhir kali terjadi dan dunia olahraga di Jawa Timur tetap menjaga kondusivitas dan marwah sportivitas," kata Nabil, Minggu (2/10).
Baca Juga: Pembalap MTB Jatim Unggul Raih Juara Umum Kejurnas 2024
Nabil juga berharap dari kejadian ini tidak ada sanksi dari badan sepakbola dunia (FIFA) yang berimplikasi terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di mana Jawa Timur juga menjadi venues.
Selain itu, Nabil juga berharap tragedi ini tidak menimbulkan implikasi terhadap penyelenggaraan event olahraga di Jawa Timur.
Lebih dari 150 orang meninggal saat Kericuhan terjadi usai pertandingan Derby Super Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu malam.
Baca Juga: Pelepasan Atlet Muaythai Jatim, Tryout ke Thailand
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali untuk melakukan investigasi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa. Selain itu, Menpora juga diminta untuk datang ke keluarga korban tewas untuk menyampaikan ucapan belansungkawa.
"Arahan dari Presiden (Joko Widodo) dan Mensesneg, saya disuruh segera ke Malang. Pak Presiden sampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini," kata Menpora, pada Breaking News tvOne, Minggu (2/10).(*/V1K)
Editor : Redaktur