Hasil Survei etos Indonesia, Kinerja Kapolda Sumut Dapat Ponten Memuaskan

avatar Harian Nasional News
Lembaga Survei Etos Indonesia Institute saat menggelar rilis hasil survei Polda Sumatra Utara di jakarta, Selasa (21/6/2022)
Lembaga Survei Etos Indonesia Institute saat menggelar rilis hasil survei Polda Sumatra Utara di jakarta, Selasa (21/6/2022)

JAKARTA, HNN - Lembaga survei Etos Indonesia Institute merilis bahwa hasil surveinya sebanyak 81 persen masyarakat Sumatera Utara merasa puas dengan kinerja Polda Sumatra Utara.

Dimana berdasarkan hasil rilis Etos, kepuasan publik terhadap kinerja kepolisian di wilayah hukum Polda Sumut itu, sebanyak 81 persen masyarakat puas dengan kinerja kepolisian, sementara 11 persen merasa tidak puas, dan sisanya tidak menjawab.

Baca Juga: Dinilai Terlalu Jumawa, Gerindra Bali Terancam Bernasib Sama Seperti Demokrat

"Survei dilakukan dengan 2.000 responden yang tersebar di 25 kabupaten di Sumut," kata Humas Etos, Ferlita Novianty dalam keterangan tertulisnya yang diterima harnasnews, Rabu (22/6/2022).

Novi mengungkapkan, kepuasan publik terhadap jajaran kepolisian di Sumut terdongkrak oleh kepuasan publik terhadap kinerja humas yang dianggap maksimal.

Selain itu, kepuiasan masyarakat terhadap kinerja Polda Sumut itu karena kinerja propam yang makin meningkat, kemudian karena kinerja cepat Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut.

Sementara itu, Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia (SPI), Fonda Tangguh menyebut Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak sebagai salah satu dari 3 polisi hebat.

Selain itu kata Fonda, dari tiga nama yang disebut polisi hebat, dua nama lainnya yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Baca Juga: Dua Periode Bupati Gagal Atasi Kemiskinan, Masyarakat Brebes Tolak Cabup dari Perempuan

"Menariknya, pernyataan tiga polisi hebat ini tidak hanya berbunyi kencang di media. Mereka bertiga menindaklanjuti pernyataan tersebut dengan tindakan nyata di lapangan. Puluhan hingga ratusan anggota Polri berani dipecat ketiganya demi menyelamatkan wajah institusi kepolisian," kata Fonda.

Mantan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, sebagai panelis dalam rilis tingkatv kepuasan masyarakat terhadap Polda Sumut itu menegaskan bahwa tingginya kepuasan publik pada Polda Sumut ditentukan oleh typical leadership yang kini di bawah komando Irjen Panca.

Apalagi, kata Saut, Irjen Panca adalah bekas bawahannya di KPK yang tidak diragukan lagi integritasnya.

Saut pun berharap kinerja baik yang dicatatkan Irjen Panca di Polda Sumut terus ditingkatkan dan menginspirasi polda-polda lain. Ia memberikan apresiasi atas prestasi Irjen Panca meskipun di tengah tantangan dan isu rendahnya gaji dan tunjangan aparat kepolisian.

Baca Juga: Hasil Survei Etos Institut, Elektabilitas Ratu Anita Sangadiah Tempati Posisi Puncak

Sementara itu, Dir Eksekutif Lemkapi yang juga eks Komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan menyoroti soal anggaran di Polri. Edi mengaku prihatin dengan gaji polisi yang tergolong rendah apalagi dibanding dengan pegawai di KPK.

Ia khawatir, bila gaji dan tunjangan yang rendah justru bakal membuka kesempatan penyalahgunaan kewenangan. Untuk itu ia pun mendorong adanya peningkatan anggaran termasuk juga untuk peningkatan gaji dan tunjangan serta anggaran penyidikan untuk meningkatkan mutu pelayanan.  (Red)

 

Editor : Adji