JAKARTA, HNN — Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur, H. M. Diyah Agus Muslim, mendorong agar kader-kader Pemuda Pancasila yang belum berpartai dapat bergabung dan menghidupkan kembali Partai Patriot Pancasila sebagai wadah perjuangan politik yang sejalan dengan nilai-nilai organisasi.
Menurut Agus, banyak kader potensial Pemuda Pancasila telah aktif di berbagai partai politik bahkan menempati posisi strategis sebagai anggota legislatif maupun pejabat eksekutif. Namun, masih terdapat sebagian kader yang belum memiliki saluran politik formal.
Baca Juga: Pemuda Pancasila Siap Gelar Mubes XI, Jawa Timur Dukung Japto Lanjutkan Kepemimpinan
“Semua kader potensial Pemuda Pancasila di seluruh Indonesia banyak yang sudah berpartai, bahkan ada yang jadi anggota parlemen dan pejabat eksekutif. Tapi yang belum berpartai ini mau ke mana? Padahal kita punya Partai Patriot Pancasila,” ujar Agus Muslim saat ditemui wartawan di sela-sela sela acara Mubes XI Pemuda Pancasila.
Agus menilai, mengaktifkan kembali Partai Patriot Pancasila merupakan langkah strategis untuk menampung aspirasi kader yang belum berpartai, sekaligus memperkuat basis politik organisasi. Ia menyebut, langkah tersebut dapat memperluas pengaruh Pemuda Pancasila di ranah kebangsaan.
“Tidak ada yang salah kalau kader yang belum berpartai kita wadahi di Partai Patriot. Justru itu akan membuat organisasi lebih efisien dan kontribusinya semakin besar,” tegasnya.
Sejalan dengan Semangat Kembali ke UUD 1945
Agus menambahkan, gagasan menghidupkan kembali Partai Patriot Pancasila juga sejalan dengan semangat pengembalian Undang-Undang Dasar 1945 kepada naskah asli, sebagaimana pernah disuarakan oleh Ketua Umum MPN PP Japto Soerjosoemarno dan Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau bicara soal kembali ke UUD 1945 teks asli, Pemuda Pancasila adalah yang paling siap. Karena sejak 15 tahun lalu, Pak Japto sudah mencanangkan hal itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Gelar Rakercab, MPC Pemuda Pancasila Tegaskan Siap Menangkan Ery Cahyadi di Pilwali Surabaya
Prosedural dan Sinergis dengan Partai Lain. Meski demikian, Agus menegaskan bahwa pembentukan kembali Partai Patriot Pancasila harus tetap mengikuti mekanisme dan verifikasi resmi sesuai ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia menilai, keberadaan kader Pemuda Pancasila di berbagai partai politik tidak menjadi hambatan, justru memperkuat jejaring perjuangan ideologi Pancasila.
“Proses administratif harus dipenuhi. Tapi tidak berarti semua kader yang sudah berpartai harus pindah ke Partai Patriot. Justru dengan banyaknya kader di partai-partai seperti Gerindra, Demokrat, Golkar, dan lainnya, sinergi perjuangan ideologi Pancasila akan semakin kuat,” jelas Agus.
Selain itu, MPW PP Jawa Timur telah mengirimkan surat mandat resmi kepada MPN PP Pusat yang berisi dukungan agar Japto Soerjosoemarno kembali memimpin Pemuda Pancasila untuk lima tahun ke depan. Agus menilai Japto telah terbukti membawa organisasi semakin besar dan solid.
Baca Juga: Ketua DPD RI Ingatkan Perda RT/RW, Jatim Tak Bertentangan dengan RUU Daerah Kepulauan
“Tidak diragukan lagi, Pak Japto masih yang terbaik sebagai pemimpin PP. Karena itu, kami ingin beliau kembali memimpin PP,” ujar Agus Muslim.
Dalam konteks daerah, Agus juga menyampaikan harapan agar Pemuda Pancasila Jawa Timur terus berperan aktif menjembatani komunikasi antara pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat. Fokus utama saat ini, katanya, adalah memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
“Tiga unsur utama, yakni pemerintah, ormas, dan masyarakat, harus terus berkoordinasi demi kepentingan warga Jawa Timur. Masalah ekonomi menjadi isu paling menonjol dan harus kita tangani bersama,” tutup Agus. (d43ng).
Editor : Redaktur
 
                     
                                             
             
             
             
             
             
            