KOTA MALANG, HNN - Cabang olahraga selam kolam mencatat sejarah baru dengan terciptanya 20 pemecahan rekor pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 Malang Raya.
Selain jumlahnya yang besar, pemecahan rekor tersebut terjadi dari 26 nomor yang diperlombakan untuk nomor kolam. “Artinya ini sekitar 77 persen nomor yang pecah rekor,” ungkap Ketua KONI Jatim, M Nabil, ditemui usai penutupan perlombaan selam kolam di Kolam Renang Gajayana, Kota Malang, Selasa 1 Juli 2025.
Baca Juga: Surabaya Juara Umum Cabor Pencak Silat di Porprov Jatim IX 2025
Dengan pemecahan rekor itu, Nabil menyebut bahwa hasil ini merupakan potret keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh masing-masing kabupaten/kota di Jatim.
Bahkan, ia menyebut, prestasi ini menjadi proyeksi atlet-atlet Jatim ke depan untuk bisa mengharumkan nama Jatim di kancah nasional dan Indonesia di kancah internasional. Apalagi, terjadi pemerataan penyebaran medali yang diperoleh oleh 18 daerah.
“Artinya ini ada pemerataan, ada pembinaan, ada prestasi. Kalau pemerataan dan pembinaan saja tidak ada prestasi itu belum menjadi sebuah karya, kalau ini sudah ada karya,” tuturnya.
Dari hasil ini, selanjutnya data akan dihimpun oleh tim talent scouting sebagai bank atlet sehingga mereka bisa terus dibina oleh pengcab dan juga pengprov.
Baca Juga: Kabupaten Pasuruan Juara Umum Cabor Petanque Porprov IX Jatim 2025
“Sehingga persepsi pemenang antara pelatih, pengcab, dan KONI itu sama. Ini harus dijaga, artinya kita sudah punya modal baik tidak harus sulit mencari atlet,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua POSSI Jatim Mirza Muttaqien mengaku bangga melihat dengan proses pembinaan selam di daerah karena telah terjadi pemerataan penyebaran medali. Termasuk rekor yang diraih beberapa daerah yang sebelumnya tidak memiliki catatan gemilan di cabor selam.
Baca Juga: Pertama kali, Atlet Bridge Lumajang Rebut Emas Porprov Jatim IX
Ia mencontohkan, ada atlet yang bisa memecahkan rekor milik atlet yang Puslatda pada ajang Porprov dengan catatan lebih baik. “Artinya, masa depan cabor selam Jatim cukup cerah,” ungkap Mirza.
Mirza menyebut kunci keberhasilan pembinaan di daerah tak lepas dari program pelatihan pelatih yang dilakukan oleh POSSI Jatim. Sehingga, pelatihan di daerah berjalan dengan baik. (*)
Editor : Redaktur