Diduga Alami Kram Remaja Bogangin Ditemukan Tewas Di waduk Kedurus

PELANTIKAN GUB JATIM

Surabaya, HNN.Com - Seorang remaja berinisial PP (15) warga Jalan Bogangin 1 Surabaya dilaporkan tenggelam di waduk Kedurus yang diduga tidak bisa berenang bersama temen sebayanya Senin sekira pukul 17.10 sore.

Polsek Karangpilang Kompol A Risky Fardian Caropeboka saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) menjelaskan berdasarkan laporan masyarakat ada empat remaja yang berenang di waduk Kedurus tenggelam kemungkinan besar karena korban tidak bisa berenang, Temannya sempat menolong tapi yang bersangkutan sudah tidak bisa tergapai lagi dan baru setelah itu melaporkan kepada keluarganya dan laporan kepada petugas.

Baca Juga: Polisi dan TNI Gotong Royong Tangani Pohon Tumbang Jalan Raya Balongbendo Sidoarjo Kembali Lancar

"Teman korban menyampaikan bahwa korban tidak bisa berenang," ucap Risky

Ia menambahkan rekan-rekan dari BPBD sangat profesional penyelam tidak butuh waktu lama tidak sampai 1 menit begitu menyelam korban langsung ditemukan kaki korban di posisinya terbalik kurang lebih sekitar 5 meter dari lokasi berenang jadi posisi kepala di bawah lumpur.

"Kemungkinan besar dugaan awal mungkin karena kaki korban mengalami kram sehingga tidak bisa menggapai tepian," pungkasnya

Sementara itu Kepala Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 19.20 WIB.

Hebi menyampaikan, pihaknya menerima laporan adanya remaja tenggelam di Waduk Kedurus sekitar pukul 17.25 WIB.

"Kita respons jam 17.31 WIB, cek untuk ke lokasi dan kita turunkan dua perahu, belum sempat diturunkan, kita turunkan Tim penyelam dari BPBD dua penyelam, korban PP yang sudah almarhum berada tepat saat tenggelam. Masih di sekitar lokasi hilang," ucapnya.

Posisi korban informasi dari Tim penyelam kaki duluan yang ditemukan kemudian kram tapi Inafis yang bisa menjelaskan kejadian penyebab korban tenggelam.

"Kami gunakan metode penyelaman karana danau tidak mengalir yakin korban masih disekitar awal korban tenggelam," ucapnya

Terakhir ia menyampaikan himbauan kepada masyarakat sekitar sungai selalu hati-hati sebab hidrometeorologi basah berdasarkan surat edarkan Walikota sebab curah hujan sangat tinggi, " Kami sudah berkoordinasi dengan Camat, Lurah dan BBWS memberi papan-papan himbauan berupa dilarang berenang maupun memancing," tutupnya

Terpisah Royal saksi mata saat kejadian mengatakan bahwa saat hujan reda bermain air disekitar waduk Kedurus bersama korban juga tiga temennya.

"Korban kemudian slurutan di gorong-gorong sebab arus kencang tiba-tiba terseret arus ke tengah, Korban memang tidak bisa berenang," bebernya ditemui di lokasi (Rif)

Editor : Redaktur