Anggaran Dana Desa Kalimook 400 Juta Diduga Bermasalah

avatar Harian Nasional News
IKLAN PON XXI 2024

SUMENEP, HNN - Pekerjaan pengaspalan jalan yang bersumber dari Dana Desa (DD) TA.2020 di Desa Kalimook,Kalianget Sumenep, kembali hangat diperbincangkan, pasalnya, proyek yang terbagi di empat titik lokasi dengan total nilai anggaran 400 juta tersebut, output pekerjaannya dinilai tidak sesuai dengan speck.

Hasil investigasi Harnas dilapangan, mendapati informasi yang menyebutkan bahwa penggunaan aspal sangat jauh dan tidak sesuai dengan jumlah yang ada di RAB.

Baca Juga: Merasa Dibohongi Pemerintah Desa, BPD Kalimo'ok Wadul Bupati

Menanggapi kabar miring tersebut,Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Kalimook, Alibuddin menyatakan pihaknya telah melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan ketentuan.

"Informasi itu tidak benar mas, saya bekerja sesuai dengan RAB, seperti contoh di RT 04/ RW 02 Dusun Temor Lorong, disana kami siapkan 16 drum aspal sebagaimana RAB yang kami pegang", ujar Alibuddin melalui sambungan telepon selulernya.

Alibuddin juga mengaku bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut diawasi langsung oleh pendamping desa.

"Saya bilang ke Kades supaya bekerja sesuai RAB, takut ada masalah dibelakang hari, dan waktu pelaksanaannya dua orang pendamping desa juga hadir, jadi dapat dipastikan pekerjaan kami sudah sesuai ketentuan," paparnya.

Sementara itu pendamping desa Kalimook, Nurul Komariah, ketika dikonfirmasi Harnas beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya mau kordinasi dulu dengan TPK dan Kades.

"Tunggu pak kami akan kordinasi dulu dengan TPK nya", ujar Nurul melalui pesan WhatsApp.

Baca Juga: Terkait Pernyataan Plt. Camat Kalianget, BPD Kalimo'ok Buka Fakta

Disinggung terkait relevansi jumlah aspal yang digunakan, Nurul malah mengarahkan ke Kades.

"Sepurani mas, baiknya langsung konfirmasi ke Kades saja", jawabnya.

Menyikapi hal tersebut, Indra, salah satu aktivis Sumenep mengatakan, pihaknya merasa sangat menyayangkan sikap pendamping yang terkesan main lempar tanggung jawab.

"Harusnya pendamping itu bisa langsung menjelaskan terkait pekerjaaan tersebut, dia kan lebih banyak tau dan paham terkait paket pekerjaan di desa, bukannya main lempar kepihak lain, ini kan lucu", ujar Indra, Minggu (18/04/21).

Baca Juga: Inspektorat Sumenep Tindak Tegas Jika Ada Penyimpangan DD Kalimook

Tak hanya itu Indra juga mengkritisi kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD),

"Ini lagi, BPD Kalimook pada kemana? selama ini mereka kerja apa tidak? harusnya mereka kan juga ikut melakukan pengawasan terhadap realisasi DD, ini tidak bisa dibiarkan harus diusut tuntas", pungkasnya.

Sementara sampai berita ini dinaikkan BPD serta Kades Kalimook belum bisa ditemui.
(Hr/Zham)

Editor : Redaktur