Unesa Gelar Lelang Amal untuk Korban Banjir Bandang, Tampilkan Memorabilia Atlet Legendaris

Surabaya, HNN – Dalam gerakan solidaritas dan doa yang menyentuh hati, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar kegiatan “Lelang Amal” dan doa bersama untuk membantu para korban banjir bandang dahsyat yang baru-baru ini melanda beberapa wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Acara tersebut menghadirkan sejumlah memorabilia langka dari para atlet legendaris Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan merupakan barang bersejarah yang memiliki nilai emosional dan simbolik tinggi bagi dunia olahraga nasional.

Baca Juga: Dies Natalis ke-61 UNESA Tegaskan Reputasi Kampus Para Juara di Level Global

Salah satu yang menarik perhatian adalah raket milik peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024, Leani Ratri Oktila. Raket tersebut merupakan satu dari hanya tujuh buah yang pernah dibuat, dan salah satunya dimiliki oleh Presiden RI ke-7.

Selain raket Leani Ratri, sejumlah memorabilia lain yang dilelang di antaranya:

Jersey Marselino Ferdinand (7)
Jersey yang dikenakan Marselino Ferdinand saat membela Timnas Indonesia di berbagai level usia hingga tim senior menjadi salah satu barang paling diminati. Jersey eksklusif ini memiliki daya tarik tinggi di kalangan penggemar sepak bola dari berbagai usia.
Jersey Timnas Bertanda Tangan Shin Tae-yong
Jersey Timnas Indonesia yang ditandatangani langsung oleh pelatih Shin Tae-yong juga menjadi rebutan. Dibuka dengan harga Rp1 juta, dalam hitungan menit tawaran meningkat hingga Rp6 juta.
Jersey Rahmat Iriyanto (Rian)
Jersey milik Rahmat Iriyanto, pemain Persib Bandung sekaligus mahasiswa S2 Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Unesa, juga turut dilelang. Putra mendiang legenda Persebaya dan timnas Indonesia itu membawa Persib menjuarai Liga 1 dua musim berturut-turut (2023–2025).
Sepatu “Bhinneka Tunggal Ika” Milik Rektor Unesa
Sepatu milik Rektor Unesa, Cak Hasan, turut menjadi sorotan. Sepatu tersebut pernah ia kenakan saat meraih juara di dua cabang olahraga sekaligus—tenis dan bulutangkis—pada ajang LPTK Cup. Sepatu ini memiliki nilai simbolik tinggi karena dirancang dengan motif yang merepresentasikan keberagaman budaya, suku, dan agama di Indonesia, sejalan dengan semboyan nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.
Raket Parabadminton Leani Ratri Oktila
Raket bersejarah milik Leani Ratri Oktila menjadi salah satu item paling bernilai. Sebagai atlet disabilitas kebanggaan Indonesia dan mahasiswa Unesa, Leani adalah sosok inspiratif yang membawa nama bangsa di kancah internasional.
Di penghujung acara, suasana haru menyelimuti lantai 11 Gedung Rektorat Unesa Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya. Doa lintas agama dilantunkan dengan pesan moral mendalam bagi para korban bencana di Sumatera dan Aceh.

Baca Juga: Unesa Buktikan Julukan “Rumah Para Juara” di SEA Games 2025 Thailand

“Semoga turunnya air sesuai dengan kebutuhan, bukan melebihi kebutuhan,” terdengar dalam salah satu doa yang menggugah para peserta.

Usai acara, Wakil Rektor IV Unesa, Prof. Dwi Cahyo Kartiko, menyampaikan bahwa seluruh hasil lelang akan disalurkan sepenuhnya untuk bantuan kemanusiaan, pembangunan infrastruktur, serta dukungan psikososial bagi keluarga terdampak.

“Ini lebih dari sekadar barang olahraga,” ujar Prof. Dwi. “Ini adalah simbol harapan, ketahanan, dan bukti bahwa saat bencana melanda, kita berdiri bersama sebagai satu bangsa.”

Baca Juga: Unesa Gelar Dirjen Dikti Cup, 8 Master Catur Turun Arena

Kegiatan “Lelang Amal” ini tidak hanya berhasil mengumpulkan dana yang signifikan, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang persatuan dan kepedulian sosial yang melampaui sekat dan rivalitas di dunia olahraga. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak banjir bandang.

(M. Fasichullisan)

Editor : Redaktur