SURABAYA, HNN - Skuad “darurat” Persebaya Surabaya menunjukkan daya juang tinggi saat menjamu pemuncak klasemen Borneo FC pada lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, sabtu (20/12) malam. tampil tanpa pelatih kepala serta sejumlah pemain inti akibat badai cedera dan akumulasi kartu, green force mampu menahan imbang borneo fc dengan skor 2-2.
Dua gol tuan rumah dicetak oleh Gali Freitas pada menit ke-24 dan Malik Risaldi di menit ke-89. sementara gol tim tamu lahir lewat Juan Villa pada menit ke-23 serta gol bunuh diri Leo Lelis di menit ke-71. hasil ini membuat borneo fc tetap berada di puncak klasemen dengan 34 poin dari 14 pertandingan, sedangkan persebaya naik ke peringkat keenam dengan 19 poin dari jumlah laga yang sama.
Baca Juga: PSSI Apresiasi Freeport Grassroots Tournanent U10 dan U12
Sejak awal pertandingan, borneo fc langsung menguasai jalannya laga melalui dominasi penguasaan bola. tekanan beruntun pesut etam membuahkan gol lebih dulu lewat skema serangan balik cepat yang diselesaikan dengan tenang oleh juan villa. keunggulan tersebut tidak bertahan lama.
Persebaya merespons dengan semangat kolektif para pemain pelapis. jelang turun minum, gawang borneo fc yang dikawal Nadeo Argawinata akhirnya kebobolan. gali freitas memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk menyamakan kedudukan. skor 1-1 menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, intensitas permainan meningkat. borneo fc kembali unggul setelah bola yang mengenai leo lelis berujung gol bunuh diri pada menit ke-71, mengubah skor menjadi 1-2. dalam situasi tertinggal dan keterbatasan opsi di bangku cadangan, staf pelatih persebaya menginstruksikan permainan lebih agresif.
Usaha tersebut berbuah hasil di menit ke-89. melalui rangkaian umpan rapi dari lini tengah, persebaya menembus pertahanan rapat borneo fc. malik risaldi melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung kiper, memaksa skor kembali imbang 2-2.
Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan tidak berubah. hasil ini terasa seperti kemenangan bagi persebaya yang mampu mengimbangi kekuatan penuh borneo fc di tengah krisis pemain. sebaliknya, bagi borneo fc, hasil imbang di surabaya menjadi pengingat bahwa status pemuncak klasemen bukan jaminan meraih poin penuh.
Dengan capaian ini, persebaya kembali menegaskan bahwa kolektivitas dan semangat pantang menyerah mampu menutup absennya para pemain pilar. (m. fasichullisan)
Editor : Redaktur
