Sugeng Wahyu Widodo Klaim Kantongi 18 Dukungan, Siap Tantang Petahana di Musprov KBI Jatim

SURABAYA, HNN – Persaingan menuju kursi Ketua Pengprov Kickboxing Indonesia (KBI) Jawa Timur semakin terbuka. Bakal calon Sugeng Wahyu Widodo mengaku telah mengamankan 18 surat dukungan dari pengkab dan pengkot, melebihi ambang batas minimal untuk lolos verifikasi menuju Musyawarah Provinsi (Musprov) 2026.

Menjelang pelaksanaan Musprov Kickboxing Indonesia (KBI) Jawa Timur, dinamika internal organisasi mulai menghangat. Dua bakal calon ketua, Sugeng Wahyu Widodo dan Wira Prasetya Catur, sama-sama mengklaim telah memenuhi syarat dukungan minimal dari pengurus kabupaten dan kota.

Sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KBI, setiap bakal calon ketua Pengprov wajib mengantongi dukungan minimal 50 persen suara dari total 30 voters, yakni surat dukungan resmi dari pengkab dan pengkot, untuk dapat lolos verifikasi dan ditetapkan sebagai calon tetap.

Sugeng Wahyu Widodo menyatakan dirinya telah melampaui ambang batas tersebut. Ia mengaku telah mendapatkan dukungan dari 18 daerah yang tersebar di seluruh Jawa Timur.

“Alhamdulillah, hingga penutupan pendaftaran kami sudah mengantongi 18 surat dukungan dari pengkab dan pengkot. Ini menjadi modal awal yang baik untuk membangun Kickboxing Jawa Timur ke arah yang lebih berprestasi,” ujar Sugeng Wahyu Widodo di Surabaya.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari rivalnya, Wira Prasetya Catur. Sebagai ketua Pengprov KBI Jatim periode sebelumnya, Wira dinilai memiliki pengalaman serta jaringan kuat di tubuh organisasi, sehingga pertarungan kali ini diprediksi berlangsung ketat.

Tahapan pendaftaran bakal calon ketua Pengprov KBI Jatim resmi ditutup pada Senin, 15 Desember 2025. Tim penjaringan dan penyaringan dijadwalkan melakukan verifikasi keabsahan berkas serta surat dukungan pada Selasa, 16 Desember 2025, dengan hasil yang akan diumumkan pada hari yang sama.

Dibandingkan Wira Prasetya Catur, Sugeng Wahyu Widodo terbilang sebagai pendatang baru dalam kontestasi pemilihan ketua Pengprov KBI Jatim. Meski demikian, pria yang akrab disapa Widodo itu menegaskan kesiapannya membawa perubahan positif bagi perkembangan kickboxing di Jawa Timur.

“Kickboxing Jatim punya potensi besar. Saya ingin membangun sistem pembinaan atlet yang berjenjang, berkelanjutan, dan berorientasi prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tegas Widodo.

Selain tekad yang kuat, Widodo juga menyiapkan sejumlah program kerja konkret, mulai dari penguatan kompetisi daerah, peningkatan kualitas pelatih dan wasit, hingga pembinaan atlet usia dini. Program tersebut diharapkan mampu mendorong prestasi kickboxing Jawa Timur agar semakin kompetitif di masa mendatang.

Dengan klaim dukungan yang sama-sama kuat, Musprov KBI Jawa Timur 2026 diperkirakan akan berlangsung sengit dan menjadi momentum penting bagi arah kepemimpinan serta pembinaan olahraga kickboxing di provinsi ini. Adapun Musprov KBI direncanakan digelar pada 10 Januari, atau mundur menjadi 17 Januari 2026 di Gedung KONI Jawa Timur.(d43n9) 

Editor : Redaktur