KONI Jatim Memperkuat Pembinaan Cabor Beladiri Usai Evaluasi PON Kudus 2025

SURABAYA, HNN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur berkomitmen memperkuat pembinaan di seluruh cabang olahraga (cabor) beladiri. Langkah ini diambil setelah evaluasi penampilan di PON Beladiri 2025 di Kudus menunjukkan masih banyak nomor pertandingan yang belum diisi atlet Jatim.

Dari total 223 nomor yang dipertandingkan di ajang tersebut, Jawa Timur hanya mampu menurunkan 79 atlet. Kondisi itu membuat sejumlah nomor terpaksa dilepas sehingga peluang perolehan medali tidak maksimal. Meski demikian, Jatim tetap berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan membawa pulang 62 medali—terdiri atas 32 emas, 17 perak, dan 13 perunggu.

Baca Juga: Ahmad Riyadh: Pemilihan Ketua PSSI Jatim Ideal Digelar Januari 2026

Kabid Binpres KONI Jatim, Dudi Harjantoro, menyebut pencapaian tersebut sudah maksimal dengan persiapan yang relatif singkat. Namun, ia menegaskan perlunya langkah serius untuk menghadapi Babak Kualifikasi (BK) dan PON berikutnya.
“Sudah kami evaluasi, mereka sudah berjuang maksimal. Tapi ke depan kami harus lebih siap menghadapi BK PON dan PON,” ujarnya seusai rapat koordinasi dengan sejumlah pengurus cabor beladiri di Kantor KONI Jatim, Senin (24/11/2025).

Dudi menambahkan, fokus utama pembenahan saat ini adalah memperkuat jumlah dan kualitas atlet di setiap cabor. Beberapa cabang seperti Sambo dan Kempo bahkan hanya mengirim satu atlet di PON Beladiri 2025. Padahal, peta kekuatan nasional di cabang beladiri kini semakin merata dan kompetitif.

Baca Juga: Varadisa Persembahkan Emas untuk Jatim, Gulat Kokohkan Dominasi di PON Bela Diri 2025

Menurutnya, peningkatan kuota atlet akan dilakukan secara bertahap dengan melihat konsistensi prestasi di berbagai kejuaraan. “Melalui kejurnas nanti, kami akan menilai apakah sebuah cabor bisa menambah kelas atau nomor dalam menghadapi BK PON dan PON,” tambahnya.

KONI Jatim juga meminta setiap pelatih segera menyiapkan program latihan jangka pendek dan menengah, terutama untuk memperbaiki kondisi fisik yang dinilai masih menjadi titik lemah. Di sisi lain, sejumlah provinsi lain mulai menunjukkan kemajuan pesat di cabang beladiri, yang menjadi tantangan tambahan bagi Jatim dalam menjaga dominasi di tingkat nasional.

Baca Juga: Hadiah Umroh Jadi Penyemangat, Gulat Jawa Timur Sabet Empat Emas di PON Bela Diri 2025

Dengan pembenahan menyeluruh ini, KONI Jatim berharap Jawa Timur tidak hanya mempertahankan reputasi sebagai provinsi kuat dalam olahraga beladiri, tetapi juga mampu memperluas basis atlet agar tampil di seluruh nomor pertandingan pada PON mendatang.
“Semua harus bersaing secara sehat. Hanya atlet terbaik yang akan berangkat,” tegas Dudi. (d43n9) 

Editor : Redaktur