MALANG, HNN - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur sejak siang hari menyebabkan tenda panitia roboh dan peralatan pertandingan rusak. Dengan adanya cuaca ekstrem yang melanda kawasan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini memaksa panitia menghentikan sementara pertandingan cabang olahraga (cabor) petanque dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) IX Jawa Timur 2025, Kamis (3/7).
Pertandingan hari kelima yang digelar di area terbuka Bess Resort Lawang sejatinya sudah memasuki ronde kedua saat cuaca mulai berubah drastis. Sekitar pukul 13.30 WIB, hujan turun sangat deras dan disertai angin kencang yang mengacaukan jalannya pertandingan.
Baca Juga: Surabaya Juara Umum Cabor Pencak Silat di Porprov Jatim IX 2025
Menurut pantauan langsung di lokasi, sejumlah peralatan elektronik, termasuk layar monitor penunjuk waktu (timer), terkena dampak dari tenda panitia yang roboh. Salah satu layar bahkan dilaporkan pecah akibat hempasan material tenda yang tersapu angin.
"Kalau dalam istilah olahraga, ini masuk kategori force majeure, kejadian di luar kendali manusia," ujar Sekretaris Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jawa Timur, Dr. Abdul Hafid, saat ditemui usai kejadian.
"Angin cukup besar, tenda roboh, hujan deras, dan beberapa area juga mulai tergenang air. Perangkat pertandingan tidak bisa berfungsi normal. Tapi yang paling penting, semua yang ada di lokasi selamat, tidak ada korban," lanjut Hafid.
Baca Juga: Kabupaten Pasuruan Juara Umum Cabor Petanque Porprov IX Jatim 2025
Ia menekankan perlunya evaluasi terhadap prosedur teknis dari penyelenggara, khususnya dalam pemasangan tenda dan pelindung area pertandingan. "Event organizer perlu memahami bahwa pemasangan tenda pun ada SOP-nya. Jangan sampai terulang," katanya.
Keputusan penghentian pertandingan diambil setelah diskusi antara Technical Delegate (TD), panitia, dan para manajer tim dari 32 kabupaten/kota peserta. Pertimbangan utama adalah keselamatan atlet dan ofisial, mengingat cuaca yang dingin serta potensi risiko kesehatan jika pertandingan diteruskan.
“Kalau dipaksakan lanjut, bisa berdampak ke kondisi fisik atlet. Mereka bermain di udara terbuka, tanah mulai becek, hujan deras, suhu juga turun drastis. Kita tidak ingin ada yang sakit atau celaka,” ujar Hafid.
Baca Juga: Pertama kali, Atlet Bridge Lumajang Rebut Emas Porprov Jatim IX
Meski demikian, panitia menegaskan bahwa penghentian ini tidak akan mengganggu jalannya pertandingan secara keseluruhan. Jadwal akan disusun ulang agar pertandingan yang tertunda dapat dilanjutkan esok hari tanpa mengorbankan waktu atau kualitas kompetisi.
“Sudah ada kesepakatan bersama. Jadi hari ini dihentikan, besok pagi dilanjutkan. Semua bisa dikondisikan,” jelasnya. (*)
Editor : Redaktur