Ahmad Sofani Dinilai Sebagai Calon Kades Potensial

avatar Harian Nasional News

BREBES, HNN- Sejumlah kalangan berharap jelang pelaksanaan pemilhan kepala desa (Pilkades) Cilibur Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes yang akan diselenggarakan pada 18 Mei mendatang, diharapkan dapat menghasilkan seorang pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat.

Pasalnya, dari sejumlah kepala desa sebelumnya dinilai belum membawa perubahan yang berarti dalam proses pembangunan desa. Baik itu peningkatan infrastruktur jalan maupun sektor ekonomi masyarakat.

Padahal, dana desa (DD) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat seharusnya digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat. Namun faktanya tidak demikian. Penggunaaan dana desa selama ini diduga tidak tepat sasaran.

Selain itu, ketidakmampuan kepala desa sebelumnya dalam membelanjakan anggaran tersebut diduga sebagai faktor utama mandeknya sejumlah program desa yang selama ini menjadi harapan masyarakat desa.

Menanggapi hal itu, direktur eksekutif center for public policy studies (CPPS) Indonesia, Bambang Istianto menilai bahwa Pilkades sebagai momen untuk membawa perubahan secara menyeluruh dalam proses pembangunan desa Cilibur yang selama ini dinilai jauh darui harapan.

Padahal, kata Bamabang, bila dilihat dari letak geografisnya, desa Clibur merupakan wilayah yang sangat asri. Oleh karenanya potensi wisatanya bila digali dengan benar dapat meningkatkan sumber pendapatan desa.

“Namun itu semua berpulang kepada siapa yang akan menjadi kepala desa mendatang. Untuk itu dibutuhkan seorang pemimpin yang fisioner yang mampu memanege keuangan,” ujar Bambang yang juga putra asli keturunan Purwokerto ini kepada wartawan, Senin (16/5/2022).

Selain itu, lanjut Bambang, Kades Cilibur ke depan harus berpengalaman dalam organisasi dan memiliki pengetahuan yang luas. Sehingga dalam proses penggunaan dana desa itu dapat tersrap dengan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Bambang berpendapat, masyarakat saat ini harus cerdas memilih Kades yang akan digelar pada 18 Mei mendatang. Menurut dia, jangan memilih Kades lantaran karena satu organisasi. Sementera kemampuannya dalam mengelola pemerintahan desa masih diragukan.

“Oleh karena itu, latar belakang pendidiklan juga harus menjadi pertimbangan. Sebab bila calon kepala desa tidak mamahami sistem pemerintahan desa, bukan tidak mungkin nantinya akan berbuat korup. Sehingga dana desa hanya digunakan untuk kepentingan dirinya dan keluarganya. Ini tentu sangat berbahaya,” tegas Bamabang.

Bambang mengungkapkan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai tokoh masyarakat terkemuka di Desa Cilibur Kecamatan paguyangan, nama Ahmad Sofani dinilai sebagai calon Kades potensial.

Selain cerdas, Sofani dinilai mampu menjadi perekat bagi semua komponen masyarakat. Dengan latar pendidikan yang dimilikinya, Bambang menilai Sofani dapat memberikan harapan baru dalam proses pembangunan di Desa Cilibur.

“Informasi yang kami dapat, Sofani memiliki jaringan yang kuat di tingkat daerah hingga pusat. Sehingga dalam proses percepatan pembangunan diyakini dapat terwujud dengan baik,” katanya.

Bambang juga berharap Kades terpilih nanti dapat menggali potensi ekonomi, di antaranya menciptakan kembali BUMDes yang dapat menopang ekonomi masyarakat sekitar. Sehingga pemerataan pembangunan dan perekonomian desa benar-benar terwujud.  (Red)

 

Editor : Adji