Surabaya, HNN - Gugus Tugas Relawan Task Force Kemanusiaan Covid-19 MPC Pemuda Pancasila Surabaya menerima bantuan logistik dari Gugus Tugas MPN Pemuda Pancasila dan Indika Foundation.

Paket logistik yang berisi 500 paket sembako dan sejumlah APD untuk kebutuhan relawan Gugus Tugas Task Force Kemanusiaan Covid-19 MPC Pemuda Pancasila Surabaya itu telah tiba di Surabaya, Sabtu (18/7/2020).

Ketua Gugus Tugas Relawan Task Force Kemanusiaan Covid-19 MPC Pemuda Pancasila Samsurin menyampaikan bahwa bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada penerima bantuan yang sudah terdaftar sebelumnya.

"Alhamdulillah bantuan logistik yang sedianya akan kita salurkan kepada 500 warga Surabaya telah tiba, dan segera akan kita distribusikan sesuai nama yang sudah masuk kemarin," kata Samsurin.

Selain berisi paket sembako, Surin menjelaskan dalam logistik yang dikirim oleh MPN Pemuda Pancasila dan Indika Foundation itu juga terdapat sejumlah APD, Baju Hazmat, Masker, Hand Sanitizer, Vitamin, alat untuk penyemprotan disinfektan dan lain-lain.

"Selain sembako, kami juga telah menerima berbagai perlengkapan untuk penyemprotan disinfektan di wilayah rawan covid-19 yang telah kita rencanakan. Ada juga paket baju APD Hazmat, Masker, Vitamin, untuk menunjang kerja tim Gugus Tugas Task Force Kemanusiaan Covid-19 MPC Pemuda Pancasila Surabaya," ungkap Surin.

Surin berharap setelah datangnya bantuan logistik dari MPN Pemuda Pancasila dam Indika Foundation ini dapat membantu menekan penyebaran Covid-19 di kota Surabaya.

Surin juga meminta kepada seluruh relawan yang sudah terdaftar dalam surat keputusan sebagai relawan Gugus Tugas Task Force Kemanusiaan Covid-19 MPC Pemuda Pancasila Surabaya agar segera melakukan pendistribusian sembako serta melakukan penyemprotan disinfektan ke daerah yang masih tinggi angka penyebaran Covid-19.

"Semoga bantuan ini dapat segera memulihkan kondisi kota Surabaya dari daftar zona merah Covid-19. Dan saya minta relawan yang sudah masuk dalam SK segera melakukan tugas sesuai fungsi masing-masing," tukasnya.