SURABAYA – Penundaan pembayaran proyek yang dialami sejumlah kontraktor di Surabaya mendorong Gapeknas Kota Surabaya menjalin kemitraan strategis dengan BPR Surya Artha Utama. Kolaborasi ini diharapkan menjadi solusi pembiayaan yang menenangkan di tengah tantangan cash flow sektor konstruksi.
Dalam kegiatan silaturahmi antara pengurus Gapeknas Kota Surabaya dan jajaran direksi BPR Surya Artha Utama yang dipimpin Direktur Utama Renny Wulandari dan Direktur Operasional Ririn Dwi Setyoningsih, Kamis (23/10/2025), berlangsung diskusi intensif bersama para kontraktor untuk mencari solusi terbaik menghadapi kondisi tersebut.
Baca Juga: Bangun Sinergitas, DPD Gapeknas Surabaya Audiens Ke Korem 084/BJ
Ketua Gapeknas Kota Surabaya, Samsurin, menegaskan pentingnya mencari jalan keluar agar penundaan pembayaran proyek tidak menimbulkan dampak sistemik terhadap roda pembangunan di daerah.
“Kami memahami betul tantangan yang dihadapi para kontraktor ketika pembayaran proyek mengalami penundaan. Jika tidak segera ada solusi, kami khawatir hal ini akan menimbulkan dampak buruk bagi Pemerintah Kota Surabaya dalam memenuhi kewajibannya. Jangan sampai terjadi wanprestasi,” ujar Samsurin.
Gapeknas, lanjutnya, mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk menggandeng BPR Surya Artha Utama sebagai mitra keuangan strategis. Ia menilai, hal ini sangat relevan mengingat BPR Surya Artha Utama merupakan bank milik Pemkot Surabaya secara penuh, berbeda dengan Bank Jatim yang saham mayoritasnya dikuasai Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Fungsi BPR Surya Artha Utama adalah mendukung perekonomian Kota Surabaya. Karena itu kami mengajak para pengusaha, khususnya kontraktor, untuk menjalin kerja sama dengan bank milik Pemkot ini,” tambah Samsurin.
Sementara itu, Direktur Utama BPR Surya Artha Utama Surabaya, Renny Wulandari, menyambut baik gagasan kerja sama yang diusulkan Gapeknas. Pihaknya membuka peluang seluas-luasnya bagi para pengusaha dan kontraktor untuk menjalin kemitraan dengan BPR yang dikenal sebagai “Bank Suroboyo” tersebut.
“Ide dari Gapeknas Kota Surabaya sangat rasional dan bisa diwujudkan. Sepanjang ada nota kesepahaman atau perjanjian kerja sama yang jelas, kami siap memberikan solusi finansial agar para pelaku usaha tetap tenang dan tidak terbebani di tengah situasi ini,” kata Renny.
Melalui kolaborasi ini, Gapeknas dan BPR Surya Artha Utama berharap dapat menghadirkan ekosistem pembiayaan yang sehat dan berkeadilan, sekaligus memperkuat peran sektor konstruksi sebagai salah satu penggerak utama ekonomi Kota Surabaya. (d43n9)
Editor : Redaktur