SURABAYA, HNN – Persiapan pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M terus dimatangkan. Acara akbar ini akan digelar pada Sabtu, 20 September 2025, di Gedung Graha Sabah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Rapat persiapan berlangsung di Bintang Diponggo, Surabaya, Kamis (18/9/2025), dipimpin langsung oleh Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Jawa Timur, Ir. H. Muslim Hamzah.
Baca Juga: Pandangan Ketua BPW KKSS Provinsi Jawa Timur Jelang MUBES XII KKSS di Makassar
Dalam arahannya, Muslim Hamzah menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak boleh hanya dipahami sebagai acara seremonial semata. Lebih dari itu, ia mengajak seluruh pihak menjadikannya sebagai momentum meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan Maulid Nabi ini harus mampu menghadirkan nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Kita ingin acara ini tidak hanya meriah, tetapi juga memberi makna yang mendalam bagi seluruh warga KKSS, IWSS, dan IKAMI Jawa Timur,” ujarnya.
Muslim juga meminta seluruh panitia dari berbagai unsur, baik BPW KKSS Jatim, DPW Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Jatim, maupun IKAMI Sulsel Cabang Surabaya, untuk memperkuat koordinasi sehingga seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan penuh khidmat.
Baca Juga: Pengurus BPW KKSS Provinsi Jatim dan BPD KKSS Malang Raya Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo Dilantik
“Saya berharap seluruh unsur yang terlibat dapat bekerja sama dengan penuh tanggung jawab. Mari kita jaga kekompakan agar acara ini menjadi bagian dari syiar Islam yang penuh manfaat dan keberkahan,” tambahnya.
Acara ini dijadwalkan akan dihadiri Gubernur Jawa Timur, Dr. (H.C.) Hj. Khofifah Indar Parawansa, serta menghadirkan penceramah Al-Ustadz Drs. H. Arifuddin Lewa, S.Hi., juga dihadiri Ketua Harian BPP KKSS, Prof, DR, Ir. H. Andi Muhammad Syakir, MH. Turut hadir pengurus dan keluarga besar BPW KKSS Jatim, DPW IWSS Jatim, serta IKAMI Sulsel Cabang Surabaya.
Baca Juga: Pengurus BPW dan BPD KKSS se Jatim Sambut Gembira Kehadiran Khofifah Indar Parawansa
Lebih lanjut, Muslim Hamzah menjelaskan bahwa perayaan Maulid Nabi ala masyarakat Sulawesi Selatan di tanah rantau akan tetap mempertahankan ciri khasnya. Tradisi ini memadukan nilai religius dan kearifan lokal dengan menghadirkan tumpukan makanan hasil bumi, telur berwarna-warni yang dibagikan kepada masyarakat, pembacaan syair atau selawat, hingga Ka’do Minyak sebagai simbol silaturahmi dan rasa syukur.
“Perayaan ini juga menjadi sarana penting untuk memperkuat hubungan silaturahmi antarwarga Sulawesi Selatan di tanah rantau, sekaligus memotivasi masyarakat untuk saling berbagi dan peduli sesama,” pungkasnya. (d43n9)
Editor : Redaktur