Medan, HNN - Hingga hari Kamis (12/9/2024) Jawa Timur masih memimpin perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Namun, berdasarkan data dari web resmi PONXXI (https://pon2024.id), per Jumat (13/9/2024) pagi, jarak perolehan Madali Jatim sangat tipis dengan dua daerah pesaing lainnya, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Baca Juga: Kalahkan Jabar 1-0, Jatim Rebut Emas Sepakbola PON XXI 2024
Jawa Timur mendapat total 175 medali; 64 emas, 55 perak, dan 55 perunggu. Hanya terpaut dua medali emas dari DKI Jakarta yang mendapatkan 62 emas, 62 perak dan 55 perunggu dengan jumlah total 179.
Sementara Jawa Barat yang saat ini berada di peringkat tiga mendapatkan total 181 medali: 60 medali emas, 60 perak, dan 59 perunggu.
KONI Jatim langsung melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi untuk menjaga potensi perolehan medali.
Termasuk melakukan evaluasi dari pertandingan kemarin terhadap target-target medali yang meleset.
Rapat konsolidasi dipimpin langsung Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil di Posko PON XXI 2024 khusus Sumut yang ada di Hotel Cendana, Deli Serdang, Jumat (13/9/2024).
Satu hal yang menjadi fokus adalah memasifkan pendampingan pada atlet yang akan bertanding.
Nabil sangat yakin, masifnya dukungan langsung di venue akan mendongkrak kepercayaan diri atlet, pada akhirnya prestasi terbaik akan didapat.
"Ini semakin masif, struktur-struktur yang lain kami libatkan, bagian konsumsi, bagian akomodasi yang kegiatannya berkurang kami libatkan di sana," kata M Nabil usai pertemuan.
"Faktor suporter menjadi penting, kemudian faktor ketenangan atlet yang akan pertandingan terutama di final, tenang itu modal dari kemenangan, pelatihnya juga seperti itu," tambahnya.
Tidak terkecuali kehadiran langsung OPD yang juga semakin intens di semua cabor.
Baca Juga: Komandan Puspenerbal Hadiri Pembukaan Bali International Airshow 2024
Nabil sangat yakin kehadiran mereka menguatkan atlet secara mental dan moral, juga menjadi perhatian pihak lain.
"Termasuk wasit juri, bahwa kami ini bersungguh-sungguh juga serius menunggui atlet kami secara sportif, secara gentleman, sehingga kami berharap tidak ada kecurangan," terangnya.
Mengenai potensi sengitnya persaingan dengan daerah lain, M Nabil tidak mempersoalkan, selama semua itu dilakukan secara sportif. (*)
Editor : Redaktur