Surabaya, HNN - KPU Jatim menggelar Gebyar Coklit Serentak Satu Juta Pemilih, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, di Hotel Majapahit Surabaya, pada Senin (24/6) malam.
Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi mengatakan, Gebyar Coklit Serentak sengaja dilakukan di hari pertama, karena kebiasaan Pantarlih melakukan Coklit di masa akhir Coklit.
Baca Juga: Dua Ahli Waris Pantarlih Terima Santunan KPU Jatim
Hal itu terekam saat Aang menjabat pengawas pemilu (Bawaslu (Jatim) 2018, yang mana saat itu kerap menemukan aktivitas Pantarlih dilakukan ketika hampir selesai masa Coklit.
Bahkan kata eks aktivis PMII itu, Pantarlih hanya bekerja dan bertugas di atas meja saja.
"Padahal sejatinya tugas dari kawan-kawan Pantarlih itu mendatangi dari rumah ke rumah memastikan bahwa yang bersangkutan itu memang ada orangnya, atau sudah pindah memenuhi syarat sebagai pemilih, atau harus dikeluarkan dari data pemilih karena suatu hal," urai Aang dalam sambutannya.
Sehingga lanjut Aang, menjadi dasar KPU menggelar Gebyar Coklit Serentak, sekaligus diharapkan jadi penyemangat bagi Pantarlih bekerja melakukan Coklit.
Baca Juga: KPU Jatim Luncurkan Kirab Maskot Pilkada 2024 di Pacitan
"Ini yang menjadi dasar kita melakukan Gebyar, dengan demikian yang kita lakukan malam ini semoga dapat menjadi semangat awal yang baik kepada seluruh Pantarlih untuk bekerja mencoklit mensyaratkan sejak hari pertama dijadwalkan," beber Aang.
Maka dari itu Aang menekankan, seluruh jajaran penyelenggara kabupaten/kota hingga tingkat desa, kelurahan, melakukan supervisi pada kegiatan pelaksanaan tahapan ini.
Baca Juga: 16 Juta Pemilih di Jatim Sudah Tercoklit
Sebab, sebut Aang Coklit dilakukan dari rumah ke rumah, di dalamnya terdapat keluarga yang terdiri dari beberapa pemilih.
"Kami juga titip tugas tambahan untuk Pantarlih sekaligus menyampaikan informasi dan pendidikan pemilih terkait pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur," tandasnya. (*)
Editor : Redaktur