SURABAYA, HNN — Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwidjono, menjalani tes urine secara sukarela di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya, Senin (4/8/2025). Langkah ini merupakan bentuk komitmen pribadi dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba serta memperkuat transparansi dan integritas di kalangan pejabat publik.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis BNN, Adi yang akrab disapa Cak Awi menjalani tes dengan tujuh parameter utama dan dinyatakan negatif dari seluruh zat narkotika.
Baca juga: Ketua DPC PBB Kota Surabaya Tanggapi 733.600 Jiwa, Gratis PDAM
“Saya bersyukur bisa menjalani tes ini. Terima kasih kepada Kepala BNN Surabaya dan seluruh jajaran atas pelayanannya yang cepat dan profesional,” ujar Cak Awi usai pemeriksaan.
Kepala BNN Kota Surabaya, Kombes Heru Prasetyo, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Ketua DPRD tersebut. Menurutnya, langkah itu sejalan dengan amanat Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2024 tentang Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba.
“Ini adalah teladan nyata. Kehadiran beliau mencerminkan semangat bersama dalam memerangi narkoba di tingkat legislatif maupun eksekutif,” kata Heru.
Baca juga: Surat Terbuka Untuk Walikota dan Wakil Walikota, DPRD Kota Surabaya
Hasil pemeriksaan juga dikonfirmasi oleh tim rehabilitasi BNN, melalui Dr. Putri Damayanti, yang memastikan hasil tes urine negatif terhadap seluruh unsur narkotika.
Cak Awi mengimbau agar seluruh anggota DPRD Surabaya, khususnya dari Fraksi PDI Perjuangan, turut menjalani tes serupa. Ia menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar simbolik, melainkan bagian dari tanggung jawab moral terhadap masyarakat.
“Ini soal menjaga kepercayaan publik. Saya ingin masyarakat tahu bahwa saya bersih dan siap menjadi bagian dari gerakan melawan narkoba. Ini juga pesan untuk generasi muda agar menjauhi narkoba dan mengisi masa depan dengan hal-hal positif,” tegasnya.
Baca juga: Adi Sutarwijono ditetapkan Sebagai Ketua DPRD Surabaya
Ajakan serupa juga ditujukan kepada para pejabat publik lainnya. Menurut Cak Awi, transparansi dan keteladanan merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih, sehat, dan bebas narkoba.
Langkah ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan dan diharapkan menjadi momentum bagi penguatan gerakan kolektif pemberantasan narkoba di Surabaya dan wilayah lain di Indonesia. (d43n9)
Editor : Redaktur