SURABAYA, HNN – Dengan strategi efisien dan terukur, KONI Jawa Timur resmi menetapkan 73 atlet beserta 22 pelatih untuk berlaga pada PON Beladiri 2025 di Kudus, 11–26 Oktober mendatang.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Jatim, Dudi Harjantoro, mengatakan KONI Jatim bersikap realistis menyambut PON kali ini karena jumlah peserta tidak banyak dibandingkan dengan 225 nomor pertandingan.
Baca juga: Rizki Anugrah Pertahankan Emas Taekwondo untuk Jawa Timur di PON Bela Diri 2025
Dudi menjelaskan, KONI Jatim benar-benar ingin meraih medali semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang ada.
Oleh karena itu, atlet yang diberangkatkan adalah mereka yang memiliki rekam jejak prestasi terbaik.
“Kami akan mengikuti seluruh cabang olahraga (10 cabor), tetapi tidak semua nomor kami isi.
Atlet yang diberangkatkan adalah mereka yang sebelumnya meraih emas dan perak pada PON lalu,” ungkap Dudi, Rabu (17/9).
Selain itu, pihaknya juga merekrut atlet terbaik hasil dari single event tingkat nasional yang diikuti masing-masing cabor.
Baca juga: PON Bela Diri 2025: Kolaborasi KONI dan Djarum Foundation untuk Prestasi Dunia
Hal ini karena ada beberapa cabor yang menetapkan syarat pembatasan usia maupun larangan bagi atlet nasional untuk ikut serta.
“Dalam pengiriman atlet, kami sangat realistis. Itu yang pertama. Kedua, karena faktor anggaran,” tuturnya.
Dudi secara rinci menyebutkan, ada 20 atlet wushu dari 26 nomor pertandingan, 11 atlet gulat dari 18 nomor, 9 atlet jiujitsu dari 18 nomor, 8 atlet pencak silat dari 16 nomor, 8 atlet judo dari 19 nomor, 7 atlet tarung derajat dari 20 nomor, 6 atlet karate dari 16 nomor, 2 atlet taekwondo dari 22 nomor, 1 atlet sambo dari 32 nomor, dan 1 atlet kempo dari 28 nomor.
Baca juga: KONI Jatim Pasang Target Tinggi, Wushu Diproyeksi Sumbang Medali Terbanyak
Meski mengirim jumlah atlet yang minim, Dudi tetap optimistis Jatim bisa mendulang banyak medali emas. “Kami optimistis 75 persen bisa mendapat medali emas,” pungkasnya.
Untuk persiapan, saat ini para atlet sudah menjalani pemusatan latihan yang dilakukan pengprov cabor dan berada dalam pantauan KONI Jatim.(*)
Editor : Redaktur