SURABAYA, HNN – Kerusakan muncul pada lintasan lari Lapangan Jatim Seger di kawasan Manyar Sabrangan, Surabaya, setelah hujan deras mengguyur kota pada Senin (10/11/2025). Bagian lintasan sintetis yang sebelumnya diklaim berstandar internasional itu tampak menggelembung di sejumlah titik, memunculkan pertanyaan mengenai kualitas pembangunan serta pengawasan proyek yang menggunakan anggaran daerah.
Rekaman video amatir berdurasi 1 menit 3 detik yang dikirim warga menunjukkan permukaan lintasan terangkat dan membentuk gelembung besar, sehingga tidak dapat digunakan untuk berlari dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna. Warga sekitar menduga kerusakan terjadi akibat buruknya sistem drainase yang diduga tersumbat, menyebabkan air mengendap di bawah permukaan lintasan.
Baca juga: Peparprov II Jatim Ajang Pencarian Atlet ke Peparnas 2024
“Kalau drainasenya benar, air tidak akan naik dan merusak permukaan seperti itu. Ini bukan pertama kali rusak. Padahal katanya standar internasional,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Selain kerusakan lintasan, warga juga menyoroti kondisi penerangan di area lapangan yang dinilai sangat minim. Pada malam hari, sebagian besar area tampak gelap karena titik-titik lampu tidak berfungsi. Kondisi tersebut dikhawatirkan membuka peluang penyalahgunaan area lapangan oleh kelompok muda-mudi untuk nongkrong tanpa pengawasan dan berpotensi menimbulkan kerawanan sosial.
“Kalau malam hampir tidak ada lampu yang menyala. Tidak ada petugas jaga. Banyak anak-anak nongkrong sampai larut. Itu sudah sering terjadi,” kata warga lainnya.
Baca juga: Peparprov II Jatim Ajang Pencarian Atlet ke Peparnas 2024
Kerusakan Lapangan Jatim Seger memicu pertanyaan publik mengenai efektivitas penggunaan anggaran pemeliharaan yang seharusnya dialokasikan setiap tahun.
“Pertanyaannya apakah ada dana untuk pemeliharaan Lapangan Jatim Segar atau tidak? Kalau ada, kenapa kerusakan masih terjadi dan penerangan saja tidak beres?” ujar seorang pemerhati kebijakan publik di Surabaya.
Baca juga: Gerak Jalan Mojokerto - Suroboyo Digelar 4 November
Hingga berita ini diturunkan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kerusakan lintasan, kondisi drainase, perbaikan penerangan malam hari, maupun realisasi anggaran pemeliharaan Lapangan Jatim Seger.
Ketiadaan penjelasan dari pihak pemerintah provinsi menambah panjang daftar pertanyaan publik mengenai kualitas pengerjaan proyek fasilitas olahraga di Jawa Timur, khususnya yang menyandang predikat berstandar internasional, namun dinilai tidak menunjukkan ketahanan dan keberlanjutan dalam penggunaannya.
Editor : Redaktur