TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA, TERMASUK SAYA.// SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA. //LIBATKAN ALLAH DALAM SETIAP PANGKAT DAN JABATAN, // JANGAN HANYA SEKALI DIBERI WEWENANG // KAMU MARAH MARAH TIDAK KARUAN // SEAKAN AKAN MARAHMU MEWAKILI SELURUH TUHAN . //KAMU DIPILIH UNTUK MELAYANI // KAMI TAK BUTUH VIRAL ATAU SELFIE // TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA TERMASUK SAYA. PASUKAN KUNING NYAPU TAK BERSIH JANGAN LALU , KAU SENDIRI YANG MENGANTI// LAMPU MERAH DAN ZEBRA CROSS MEMGATUR JALAN JANGAN KAU SENDIRI YANG MENGATUR// SEMUA KOK MESTI KAMU SENDIRI.// APA MEMANG LAGI PINGIN SENDIRI? ATAU JANGAN JANGAN APA YANG LAIN SUDAH DILUMPUHKAN DAN MATI ? // SAYAPUN BISA NGAMUK TAPI HANYA LEWAT PUISI INI. SAYAPUN BISA MENGANTIMU. // TAPI TAK SEKARANG . TUNGGU AJA TAHUN DEPAN PEMILU LAGI
Puisi yang di tulis oleh Samsurin Ketua DPC Partai Bulan Bintang ini mendapatkan banyak respon dari masyarakat penguna sosial media.
Baca Juga: Baso Juherman, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Surabaya Optimis ErJi Menang Pilwali Surabaya
Puisi yang menyindir kepala daerah Walikota Surabaya Risma yang viral karena marah marah soal bantuan ambulance untuk rapid test dan swap.
Baca Juga: Oknum Dishub Kota Surabaya Diduga Kerja Sama Parkir Liar Narik Sepuluh Ribu Per Sepeda Motor
Samsurin adalah mantan Ketua Dewan Kesenian Surabaya periode 2004 - 2008 .
Ketika ditanya tentang puisi ini dirinya mengatakan bahwa tidak ada kekuasaan yang absolud. Tidak ada pekerjaan yang bisa dikerjakan sendiri. Semua saling membutuhkan
Baca Juga: P3I Jatim Nilai Pemkot Surabaya Langgar UU Penyusunan Perda Baru Reklame
"Wong kota makhluk sosial, saling membantu, begitu pun dengan cara mengatasi corona ini yang harus saling bahu membahu, jangan sok jago sendirilah. Kalau tujuannya untuk kepentingan orang banyak ya harus bekerja sama dengan baik. Itu saja yang mau saya sampaikan lewat puisi ini", jelas Surin (red)
Editor : Redaktur