SURABAYA,HNN.Com - Aneh tapi nyata. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) lepas tangan akan keberangkatan atlet panjat tebing Indonesia yang akan mengikuti kejuaraan dunia di Giuyang Cina 22 Agustus hingga 01 September 2024. Padahal mereka membawa nama bangsa dan Negara Indonesia. Disini seorang atlet harus biaya sendiri untuk selama mengikuti kejuaraan.
Baca Juga: Surabaya Samator Kembali Akan Ramaikan Proliga 2025
Ketua Pengprov FPTI Jatim Dhanu Iswara membenarkan dalam hal ini. Seluruh atlet dikabarkan bersedia mengeluarkan duit pribadi demi tampil di level internasional. Rata-rata atlet bersedia share biaya dengan PP FPTI.
Meski demikian kondisi ini sangat di sayangkan. Sebab ini membawa nama bangsa dan negara Republik Indonesia di kancah dunia.
Dhanu Iswara menyebut 20 atlet yang dikirim ke kejuaraan ini hasil dari kejuaraan nasional kelompok umur tahun 2023 ternasuk 8 atlet asal Jawa timur.
Delapan atlet itu adalah Mayra Azalia Nabila, Antasyafi Robby Al Hilmi, Aditya Maulana Ibrahim, Cinta Dwi Maharani, Noval Bayu Wardhana, Berliana Putri Wijaya, Iinaas Nuur Ghoni, dan Sisilia Putri Kusuma Wardani.
“Suatu kebanggaan bisa mengirim delapan atlet ke kejuaraan dunia. Ini ajang penting untuk mengasah kemampuan dan menambah pengalaman,” kata Dhanu saat dihubungi, Rabu (21/8/2024).
Baca Juga: Semua Pemain Diberi Kesempatan Main di SEA V League Yogyakarta
Namun demikian, pihaknya masih buta kekuatan lawan. Masalahnya atlet yang di kirim ini jarang ikut kejuaraan internasional.
“Kalau berkaca dari kekuatan secara umum, peluang paling besar masih kategori speed. Bukan berarti lead dan boulder tidak berpeluang. Tetap ada, hanya saja speed peluangnya jauh lebih gede,” imbuhnya
Baca Juga: Tim Sepakbola PON Jatim Dapat Pelajaran Berharga dari PON Papua Barat
Untuk kategori speed, Dhanu menyebut Antasyafi Robby Al Hilmi masih bisa diandalkan. Atlet asal Gresik di beberapa kejuaraan kerap menyabet berbagai gelar. Terlebih ia mengikuti program latihan jangka panjang yang dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sementara atlet Jatim lain yang bisa di andalkan adalah Cinta Dwi Maharani dan Berliana Putri Wijaya. Keduanya pernah membawa pulang emas dan perunggu youth A dan B kategori speed world record, pada kejuaraan Asia Youth di Singapura tahun lalu.
“Semoga pulang membawa medali. Tidak hanya atlet Jatim saja, tapi semua duta Indonesia yang tampil di kejuaraan dunia remaja tahun ini,” pungkas Dhanu. (Mochammad Fasichullisan)
Editor : Redaktur