Mojokerto | HNN - Kontingen Kabupaten Ponorogo menjadi juara umum cabang olahraga (cabor) bela diri Jujitsu, Porprov Jatim VIII 2023, usai mengantongi 3 medali emas dan 2 perak. Hasil kali ini, sekaligus mencatatkan nama Kota Reog menjadi juara bertahan sejak Porprov Jatim ketujuh dua tahun lalu.
Persaingan ketat di cabor Jijitsu berakhir Selasa (12/9/2023) kemarin, usai dilaksanakan dua hari berturut-turut di Astoria Convention Hall, Kota Mojokerto. Event itu mempertandingkan 25 kontingen Ju-Jitsu dari kabupaten/kota se-Jawa Timur, dengan total peserta mencapai 137 atlet.
3 medali emas yang didapat Ponorogo, dari nomor fighting putra 62 Kg, fighting putri 62 Kg dan fighting putri 55 Kg. Sementara 2 medali perak Ponorogo didapat dari nomor fighting putri 62 Kg dan fighting putri 55 Kg.
Technical Delegate Jujitsu Jatim, Rekitana Soehartana mengatakan, kontingen Ponorogo sangat layak menjadi juara umum karena ketangguhan atlet-atletnya. Kondisi ini sekaligus mencatatkan nama Ponorogo sebagai juara bertahan sejak Porprov Jatim VII Jember dua tahun lalu.
"Gelar itu layak didapat Ponorogo, mengingat Ponorogo adalah cikal bakalnya perkembangan bela diri Jujitsu yg ada di jawa timur khususnya dan di Indonesia pada umumnya," ujarnya, Rabu (13/9/2023).
Untuk peta persaingan kekuatan Jujitsu terbagi dalam 3 kategori dan 8 nomor yang dipertandingkan, kelas newaza didominasi Sampang, Kota Madiun, Magetan, Ponorogo dan Blitar. Kelas fighting hampir merata di seluruh kontingen. "Kelas show system, tim tuan rumah Kota Mojokerto yang paling mendominasi," tambah Rekitana.
Gelar juara umun diraih Kabupaten Ponorogo usai mengantongi 3 medali emas dan 2 medali perak. Posisi kedua disusul Sampang dengan 2 medali emas. Posisi ketiga Kota Madiun, dengan raihan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Posisi keempat Sidoarjo dengan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu dan posisi kelima Kota Mojokerto dengan 1 emas. (*)
Editor : Tri