Sidang Perkara Penganiayaan Sesama Tahanan, Istri Korban: Suaminya Penuh Luka Lebam

avatar Harian Nasional News

SURABAYA, HNN - Sidang lanjutan Perkara penganiayaan sesama tahanan di Polres Tanjung Perak Surabaya hingga menyebabkan terdakwa atas nama Abdul Kadir meninggal dunia mulai di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (28/08/2023).

 

Diketahui, tersangka Abdul Kadir (Almarhum.red) ditahan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam perkara kasus kepemilikan narkotika sabu.

 

Dalam kasus penganiayaan tersebut ada 13 terdakwa. Yakni, Bayu Aji Pangestu, Rizal Satria Arifuandi, Moch Rifai, Mansur, Agung Pribadi, Fahmi Kurnia Efendi (Alm) Dery Triawan Putra, Muhammad Rafi Subahtiar, Soni Reporwarno, M, Sobirin, A Farid, Novan Wijaya Hartanto, dengan Agenda Saksi.

 

Adapun dua saksi yang dihadirkan di persidangan tersebut. Diantaranya, istri dari korban bernama, Sitiya.

 

Dalam keterangannya, Sitiya menjelaskan didepan majelis Hakim IGN Ngurah Atmaja yang menyampaikan, bahwa pada saat itu suami saya (Abdul Kadir) meminta uang 1 juta.

 

"Suami saya minta uang 1 juta rupiah pada saat itu saya memberikan uang lewat nomer ATM," saya di WhatsApp nomer ATM nya," ucap Sitiya Diruang Sari.

 

Lalu satu minggu kemudian, sambung Sitiya, meminta uang lagi sebanyak 1.5 juta. Karena saya tidak punya uang sebanyak yang diminta suami saya adanya 250 ribu.

 

"Saya bilang kalau saya tidak punya uang sebanyak itu, ada 250 ribu, dan langsung pada saat itu saya transfer ke nomer rekening yang sudah ditunjuk suami saya," katanya.

 

Menurut dia, Satu minggu berikutnya suami saya meminta uang lagi, namun saya mulai curiga yang tidak beres. Ketidak beresan itu pada saat chat WhatshApp ada kata-kata yang tidak biasanya suami saya bilang seperti itu, lalu terdengar suara mendorong dan suara suami saya terbata-bata.

 

"Pada 28 April 2023 Penyidik yang bernama Mujiono memberi kabar bahwa suami saya katanya sakit, dan dilarikan kerumah sakit PHC, namun sesampai di rumah sakit suami saya sudah meninggal dunia. Penyidik mengatakan suami saya kehabisan oksigen," katanya.

 

Lebih lanjut, Sitiya mengatakan, tahunya tubuh suami saya penuh luka ada tiga luka di kepala dan banyak sulutan rokok hampir sekujur tubuhnya. "Tahunya tubuh suami saya penuh luka lebam dan luka yang menganga, itu setelah jenazah suami saya sampai di rumah," pungkasnya. (Rif)

Editor : KRI