SURABAYA, HNN - Cabang arung jeram, dinyatakan resmi dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Keputusan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nomor. 120 Tahun 2022 tentang cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan di Aceh-Sumut.
Baca Juga: KONI Jatim Gandeng RS Universitas Airlangga Pantau Kesehatan dan Prestasi Atlet
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) Mayor Jenderal TNI Mar (Purn.) F. Saud Tambatua dalam Rapat Kerja Nasional (Rakenas) FAJI 2022 di Kampoeng Kita Resort, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (29/11/2022) malam.
PON Aceh-Sumut nanti akan jadi penampilan perdana cabor arung jeram berlomba di multieven nasional. Namun, untuk venuenya di mana masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan Konida setempat. Mengingat ada perbedaan sungai yang masuk dalam SK Gubernur Aceh dengan sungai yang diassesment oleh PB FAJI. Ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi untuk penentuan venue sesuai dengan aturan KONI Pusat, yakni memiliki akses yang bagus dan tempatnya tidak lebih dari lima jam perjalanan dari ibukota provinsi.
"Ini hajatan besar karena kalau PON 2024 nanti dipertandingkan, maka ini akan jadi kali pertama arung jeram diperlombakan di multieven nasional. Sehingga seluruh pengprov, khususnya FAJI Aceh harus mulai dari sekarang untuk mengawal pelaksanaan PON lebih serius lagi. Sebab dengan dipertandingkannya di PON, ada "side effect" yang lebih besar lagi bagi pengprov. Karena mereka dan Konida bisa bersinergi dan lebih menggeliatkan lagi kegiatan-kegiatan di daerah," kata Saud.
Menghadapi PON, Saud mengatakan diperlukan satu suara, menyamakan visi, misi, dan persepsi terutama terkait aturan babak kualifikasi. Misalnya, masalah perpindahan atlet, penentuan waktu dan tempat pelaksanaan babak kualifikasi PON yang harus digelar pada tahun depan.
Dari hasil laporan Tim Pokja PON cabang arung jeram, RA Amalia Yunita berdasarkan hasil rapat PB PON, KONI Pusat, serta Konida Aceh-Sumut, cabang ini diberikan kuota PON sebesar 64 atlet putra dan 64 atlet putri. Dengan kategori lomba R4 dan R6 putra dan putri kelas open.
Baca Juga: Pembalap MTB Jatim Unggul Raih Juara Umum Kejurnas 2024
"Nomor perlombaannya sprint, head to head, slalom, dan down river race. Total, masing-masing ada 16 mendali untuk kategori R4 dan R6 yang akan diperebutkan di PON 2024 mendatang," katanya.
Untuk venue, menurutnya masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan Konida Aceh selaku tuan rumah. Dari Pengprov Aceh sungai yang masuk dalam SK adalah Sungai Alas, sementara yang diassesment pihaknya adalah Sungai Manee.
"Namun final, pada akhirnya nanti kembali akan diserahkan kembali kepada FAJI untuk memilih venue mana yang sesuai dengan standar. Standar penyelenggaraan kejuaraan arung jeram sendiri akan disahkan pada 1 Desember 2022 nanti," ucapnya.
Baca Juga: Pelepasan Atlet Muaythai Jatim, Tryout ke Thailand
Sistem kualifikasi PON 2024, telah diputuskan bahwa persyaratan satu nomor dipertadingkan minimal harus diikuti oleh lima tim peserta (pengprov). Kemudian, kuota PON yang akan diperebutkan pada babak kualifikasi untuk kategori R6 hanya 10 tim, sementara untuk kategori R4 11 tim. Jumlah tersebut diluar keikutsertaan tuan rumah, Aceh dan Sumut.
Berdasarkan kesepakatan dalam Rakernas, tiap provinsi hanya diperbolehkan mengikuti dua nomor di tiap kategori. Tidak boleh memilih nomor yang sama di tiap kategori. Misalnya kalau R4-nya memilih turun di sprint dan head to head, maka pada nomor R6 harus turun di slalom dan down river race.
Kemudian Prakualifikasi PON akan dibagi dalam zonasi yang terbagi dalam tiga wilayah, yakni Barat (Sumatera), Tengah (Jawa-Bali), dan Timur (Kalimantan, Maluku, Papua, dan Sulawesi). Untuk tuan rumah Prakualifikasi PON di wilayah Barat akan digelar di Sumatera Barat, kemudian di wilayah Tengah di Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara akan menjadi tuan rumah wilayah Timur. (D1N)
Editor : Redaktur