SURABAYA, HNN – Disway Open Wushu Championship (DOWC) 2022 membangkitkan kembali kejuaraan wushu di Jawa Timur (Jatim). Terlihat dari antusias peserta yang luar biasa. 345 atlet dari 15 kota dan tiga provinsi, bertanding di Graha Unesa pada 25-27 Maret. Mereka tak hanya berasal dari Jatim saja, ada pula peserta dari Bali dan Jawa Tengah (Jateng).
DOWC 2022 adalah gelaran yang dicetuskan Dahlan Iskan. Kemudian dieksekusi oleh Harian Disway dan sasana Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI). Turnamen ini memperebutkan Piala Gubernur Jatim. Inilah turnamen offline pertama yang berlangsung di Jatim. Serta event offline kedua yang masuk dalam agenda resmi Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI).
“Memang betul sudah lama tidak ada pertandingan wushu, sementara sasana-sasana ini berkembang luar biasa. Kalau mereka latihan terus tanpa ada pertandingan, nanti semangatnya berkurang,” ucap Dahlan Iskan seusai opening ceremoni di Graha Unesa, Jumat (25/3) sore.
Dahlan mengungkapkan, DOWC 2022 sudah direncanakan sejak pandemi Covid-19 masih tinggi. Ia bersyukur lantaran pandemi melandai begitu tiba hari pertandingan. Alhasil pelaksanaannya lebih meriah. Banyak peserta yang datang ke arena pertandingan dengan didampingi kedua orang tua. Pemandangan ini jamak terjadi sebelum pandemi melanda dunia.
“Pesertanya sangat antusias. Sebab semuanya sudah kangen dengan kegiatan offline. Kami terima kasih kepada Disway dan Pak Dahlan yang sangat peduli dengan olahraga. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini jangan sampai terputus,” sanjung Ngatino, Sekjen PBWI.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim, Pulung Chausar mengaku takjub dengan animo peserta. Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Pulung sangat bangga serta mengapresiasi kegiatan ini. Kata Pulung, DOWC 2022 memicu semangat atlet untuk lebih giat dalam berlatih. Sebab mereka sudah memiliki wadah untuk berkompetisi.
“Muaranya tentu saja prestasi. Setelah sekian lama vakum karena pandemi, pasti rasa kangen untuk bertanding. Kejuaraan ini menumbuhkan kembali semangat itu,” sanjung Pulung.
BOWC dapat menjadi langkah awal turnamen dengan skala lebih besar di Jatim. Ngatino mengungkapkan bahwa Pengprov WI Jatim telah menyampaikan keinginan untuk menjadi tuan rumah turnamen Piala Presiden. Event ini dijadwalkan akan terselenggara pada September 2022.
“Kebetulan Jawa Timur dua kali berturut-turut menjadi juara umum di Piala Presiden. Jadi Jawa Timur ingin menjadi tuan rumah sehingga Piala Presiden bisa menjadi miliknya,” bilangnya. (red)
Editor : Redaktur