SURABAYA, HNN - Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman memberi acungan jempol atas pembinaan olahraga prestasi di Jawa Timur (Jatim). Dia sebut KONI Jatim adalah KONI provinsi yang ideal.
Kualitas pembinaan olahraga di Jatim dapat menjadi panutan bagi KONI daerah lain. Marciano menilai hal itu berkat dukungan pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim. Dia memberi apresiasi atas kemajuan teknologi kepelatihan dan juga pesatnya kemajuan prestasi KONI dan Pemprov Jatim.
Baca Juga: KONI Jatim Gandeng RS Universitas Airlangga Pantau Kesehatan dan Prestasi Atlet
“Pertama, saya beri apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak atas dukungannya kepada pembinaan olahraga prestasi. Ini kita lihat bahwa prestasi Jatim pada PON itu adalah hasil pembinaan selama empat tahun,” ujarnya.
“Saya rasa sudah saatnya Jatim menjadi yang nomor satu. Karena apa? Karena KONI Jatim ini KONI yang ideal,” lanjut Marciano usai melantik pengurus KONI Jatim di lantai 8 kantor Gubernur Jatim, Rabu (9/3).
Menurutnya, kemajuan tersebut bisa dilihat dari banyaknya sumbangsih atlet asal Jatim, yang turut serta berjuang di even Internasional. Tak hanya itu, Jatim masuk dalam tiga provinsi terbaik dalam urusan pembinaan olahraga prestasi. Hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi indikator kinerja pengurus olahraga provinsi beserta dukungan pemprovnya masing-masing.
Baca Juga: Pembalap MTB Jatim Unggul Raih Juara Umum Kejurnas 2024
“Itu bisa kita lihat. Kemudian (atlet-atlet) nasional banyak dari Jatim yang terlibat. Oleh karenanya, saya bilang Pak Nabil (Ketum KONI Jatim) apa yang sudah dicapai oleh Pak Erlangga (Ketum KONI Jatim sebelumnya) agar itu menjadi pijakan untuk terus meningkat prestasinya. Besar harapan saya Jatim ke depan pada PON Aceh-Sumut 2024, prestasinya lebih baik dari PON Papua,” terang Marciano.
Sejak PON XVIII/2012 Riau, Jatim konsisten berada di tiga besar. Saat PON di Riau, Jatim berada di peringkat ketiga dengan 86 emas, 86 perak dan 84 perunggu. Kemudian pada PON XIX/2016 Jawa Barat, menempati peringkat kedua dengan perolehan 132 emas, 138 perak dan 134 perunggu. Terakhir pada PON XX/2021 Papua, Jatim meraih peringkat ketiga dengan 110 emas, 89 perak dan 88 perunggu.
Sementara itu, Emil Dardak mengakui tanggung jawab untuk menghasilkan atlet-atlet nasional. Dia menilai kondisi pembinaan olahraga prestasi di provinsinya sudah baik. “Ada 40 juta warga di Jatim, sebagai provinsi terbesar kedua di Indonesia, kami memiliki tanggung jawab dalam pembinaan olahraga. Ekosistemnya sudah jalan tapi perlu kita tingkatkan,” sebutnya.
Baca Juga: Pelepasan Atlet Muaythai Jatim, Tryout ke Thailand
Pada kesempatan yang sama, Nabil mengusung target mengantarkan atlet-atlet Jatim juga dapat menjadi atlet nasional Indonesia. Dia bertekad agar Jatim terus menjadi provinsi yang terbesar dalam jumlah atlet yang mewakili Indonesia pada kompetisi internasional. Sampai saat ini, menurutnya sudah banyak atlet Jatim yang membela Merah Putih.
“Kita bersyukur dan pertahankan hal tersebut. Selanjutnya, tugas kami sederhana, menjadi leading sector membawa nama baik Jatim dalam hal olahraga prestasi,” beber Nabil. (*)
Editor : Redaktur