MALANG, HNN - Liga Nusantara Futsal Jawa Timur 2022 mulai hari ini (10/1) digelar di Unggul Sports Center Malang. Kompetisi ini berlangsung hingga 16 Januari 2022. Dalam kompetisi ini diharapkan menggairahkan klub-klub futsal Jatim untuk dapat berkiprah di Liga Pro.
Sebanyak 15 tim ikut serta pada kompetisi futsal kasta kedua di Indonesia ini. Tercatat ada 10 tim putra yaitu Payung Pusaka Kediri, Dyvy FT Sidoarjo, Bangkalan FC, Pamekasan FC, Estrella IFC Sidoarjo, Banteng Muda Malang, Lafuria FC, Al Ahly, Garuda Emas dan Baskhara. Kemudian lima tim putri yakni Banteng Muda putri, KWB Batu, Meta Putri, Putri NPS dan Air Women.
Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim Dimas Bagus Kurniawan mengaku bersyukur dengan berhasil digelarnya kompetisi musim ini. Dia juga memahami kondisi klub-klub anggota AFP Jatim yang tidak berpartisipasi. "Faktor vakumnya Liga Nusantara karena terhambat pandemi. Dan juga dari level atas (Liga Pro Futsal) tidak digelar," ujarnya usai pembukaan Liga Nusantara Futsal Jatim.
"Makanya begitu Liga Pro musim ini berjalan, otomatis kami gelar Liga Nusantara Jatim. Jadi, biar ada kesinambungan antara event AFP dan Liga Pro," tambahnya.
Pria yang juga manajer timnas futsal Indonesia itu menyebutkan terpilihnya Malang menjadi tuan rumah musim ini selain karena mengajukan diri juga untuk menggairahkan futsal di Jatim. Liga Nusantara musim ini juga kali pertama digelar di Jatim. "Ini pertama kali AFP Jatim menyelenggarakan diluar Surabaya. Supaya (gairah) futsal bisa menyebar dan bisa diketahui potensi-potensi futsal di daerah," terang Dimas.
"(Sistem) ini akan berlanjut di musim depan, jika ada daerah-daerah yang ingin menjadi tuan rumah, kami menyambutnya terbuka. Kami beri kesempatan daerah-daerah yang ingin menjadi tuan rumah," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Kasi Binpres Dispora Jatim Awan Widodo menyampaikan dukungan atas terselenggaranya Liga Nusantara musim ini. Dispora Jatim berencana terus mendukung gelaran ini di masa mendatang. "Karena ajang ini juga merupakan proses pencarian pemain berbakat yang tujuannya ke tingkat lebih tinggi. Apalagi ada kompetisi profesional dan internasional," ujarnya.
Lebih lanjut Dimas menambahkan agar klub-klub Jatim berani berkiprah di kompetisi kasta tertinggi futsal tanah air. Menurutnya, AFP Jatim terus mendorong tim-tim anggota agar berlaga di kompetisi Liga Pro. "Kalau keinginan pasti semua masyarakat Jatim berharap seperti itu. Memang tidak mudah untuk berkiprah di level teratas. Tetapi, saya berharap akan banyak lagi klub-klub dari Jatim yang dapat berbicara di kasta tertinggi futsal. Dan bisa benar-benar berprestasi di Liga Pro, syukur-syukur dapat membawa nama Indonesia," pungkas pria yang juga owner tim Liga Pro, Bintang Timur Surabaya, tersebut.
Pada perkembangan lain hasil laga hari pertama untuk kategori putra, Payung Pusaka kalah 1-4 dari Dyvy FT, Bangkalan FC bermain imbang 1-1 Pamekasan FC, Banteng Muda Unggul FC 13-1 atas La Furia. Dan Bhaskara masih bertanding menghadapi Garuda Emas. Sementara di kategori putri KWB menang 1-0 atas Banteng Muda Putri, Meta Jayabaya ditahan imbang tanpa gol oleh NPS. (*)
Editor : Redaktur