SURABAYA, HNN - Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia mengapresiasi pelayanan gaya milenial Polri kepada masyarakat terutama terobosan dengan pendekatan teknologi informasi (TI).
R. Mohammad Ali, Ketua Umum LPKAN Indonesia berharap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) semakin profesional dan mandiri, serta mendukung percepatan penangan Covid-19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi menuju indonesia maju.
Baca Juga: LPKAN Indonesia Siap Bersinergi Dengan Pemerintah Berantas Penyalahgunaan Narkoba dan Judi Online
Apresiasi dan harapan tersebut disampaikan Ketua Umum LPKAN Indonesia, R. Mohammad Ali terkait peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Bhayangkara yang jatuh pada hari ini, Kamis (1/7/2021).
"Kami dari Keluarga Besar Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia, mengucapkan selamat hari Bhayangkara ke-75. Semoga Polri semakin profesional dan mandiri," kata R. Mohammad Ali.
LPKAN Indonesia, mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam merealisasikan program 100 hari yang mendapat apresiasi publik. Program-program tersebut, katanya, dibuat berdasarkan masukan, keluhan, dan curahan hati masyarakat atas pelayanan Polri selama ini.
"Dikatakan, respons publik atas program tersebut tercermin dalam survei yang dilakukan beberapa lembaga survei, dan terobosan yang dilakukan Polri dalam bidang pelayanan kepada masyarakat dengan pendekatan TI sangat tepat.", ucap R. Mohammad Ali.
Baca Juga: Peretasan Sistem PDN Akibat Perang Modern atau Perlawanan Bandar Judi Online?
Tambah R. Mohammad Ali, dengan pendekatan ini, memudahkan masyarakat mengakses pelayanan secara cepat, transparan, lancar dan mengurangi tatap muka yang berpotensi terjadinya pelanggaran, untuk itu program tersebut terus dievaluasi dan dikembangkan secara konsisten.
Di sisi lain, R. Mohammad Ali mengungkapkan bahwa kami dari Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia akan bersinergi dengan Kepolisian untuk pemantauan kinerja, karena Korps Bhayangkara memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibenahi, salah satunya, masih adanya perilaku atau oknum anggota yg merusak citra institusi seperti tindakan arogan dan kekerasan, penyalahgunaan senjata api, konsumsi miras dan narkoba.
Lanjut R. Mohammad Ali menjelaskan, bahwa DPP LPKAN Indonesia mempunyai dua badan otonom, yakni Lembaga Kajian Hukum Dan Advokasi Indonesia (LKHI), Lembaga Pengawasan Generasi Anti Narkoba, dimana harapan kedepan bisa bekerjasama dengan jajaran Kepolisian di seluruh Indonesia untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan bermanfaat untukbrakyat Indonesia.
Baca Juga: Bentuk FKN, Relawan Prabowo Gibran Siap Berkontribusi untuk Bangsa dan Negara
"Hal ini perlu dilakukan evaluasi dan pengawasan serta pembinaan dengan pendekatan yang tepat agar meminimalisir terulangnya pelanggaran tersebut," kata R. Mohammad Ali, Ketua Umum Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia.
Selain itu, R.Mohammad Ali meminta aparat kepolisian mengedepankan penyelesaian secara restorative justice pada tahap awal laporan, karena cara tersebut diyakini R. Mohammad Ali dapat meminimalisir kasus-kasus yang ditangani oleh kepolisian.
"Transparansi dalam penanganan kasus perlu dioptimalkan dan diawasi dengan ketat supaya masyarakat merasa dilayani dengan profesional, adil, tidak memihak, serta transparan," tandasnya. (d1n)
Editor : Redaktur