- 00:03:27 Perkenalkan Diri, Kapala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Silaturahmi ke PWI Jatim
- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov

Jakarta, HNN - Ditengah COVID-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu, semua kinerja Kabinet Kerja Indonesia Jilid II terlihat sangat jauh di bawah harapan.
Hal itu sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo, dimana dalam rapat Kabinet beberapa waktu yang lalu, dengan tegas Presiden Jokowi telah memperingatkan para “pembantunya” untuk meningkatkan kinerja yang dinilai belum maksimal.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman, meminta agar Presiden segera melakukan evaluasi dan reshuffle Kabinet, supaya bisa lebih fokus menghadapi krisis ekonomi yang terjadi saat ini.
“Sudah saatnya Presiden Jokowi mengambil langkah strategis dan tegas untuk melakukan evaluasi dan reshuffle kabinet terhadap Menteri-Menteri yang tidak optimal dalam menjalankan tugasnya 10 bulan terakhir ini,” ujar Arif di Jakarta, Senin (29/6/2020).
Seperti diketahui, selain pandemi COVID-19, Indonesia juga sudah masuk fase krisis ekonomi, dimana dampak sosial dari turunnya daya beli masyarakat dan terhentinya berbagai sektor ekonomi akibat COVID-19.
Menurut Arif, hal itu perlu mendapatkan perhatian yang lebih dari sisi terobosan dan langkah-langkah kinerja Kabinet. Karena, katanya, Presiden sebagai kepala Pemerintahan tentunya punya ukuran kinerja untuk para pembantunya di Kabinet.
“Saya lihat dengan statement Presiden terakhir yang agak keras, tentunya ini merupakan sinyal keras bahwa Kabinet yang dibentuknya banyak yang tidak perform kinerjanya,” ucap Arif.
Sebelumnya, dalam rapat kabinet beberapa waktu yang lalu, Presiden menyampaikan pernyataan cukup tegas ke para “pembantunya”, terutama di tengah pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi yang sudah bukan dalam keadaan normal.
“Saya tegaskan kembali kepada Presiden Jokowi untuk tidak ragu dalam mengambil langkah evaluasi. Segera lakukan reshuffle Kabinet agar kita punya Tim Kabinet Kerja yang lebih perform dan mampu menanggulangi krisis yang sudah melanda Indonesia saat ini,” pungkas Arif. ****
- Rabu
- 29 Maret 2023
DPW Srikandi Pemuda Pancasila Jatim Adakan Sahur On The Road
- Minggu
- 04 September 2022
Food Station Tjipinang dan Bulog Pastikan Stok Beras Jakarta Aman Hingga Akhir Tahun 2022
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL