- 21:36:18 Pemkot Surabaya Tutup Pendaftaran Penghuni Rusunawa
- 17:57:38 Terdakwa Penabrak Kapolsek Benowo Dituntut 3 Tahun Penjara
- 17:44:09 Sentot Wardhana: Terdakwa pernah disidang di perkara yang sama
- 13:17:41 Mantan Wakil Ketua DPRD Sahat Tua P Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara
- 18:00:21 Juru Sita Pengadilan Negeri Surabaya Laksanakan Eksekusi Rumah di Jalan Nginden Intan
- 13:42:23 Edarkan Sabu, Wanita Asal Karangrejo Ditangkap Satresnarkoba Polrestabes Surabaya
- 12:54:53 GIIAS Surabaya 2023 Dihadiri 34 Ribu Pengunjung
- 10:45:02 Gelar Madura Food Festival di Kya-kya, Wali Kota Eri: Ini Mempererat Tali Persaudaraan Kita!
- 13:33:01 Jelang Konggres XXV di Bandung, Inilah Harapan Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim
- 11:11:37 Di Ajang GIIAS Surabaya 2023, Para Peserta Berikan Aneka Promo Menarik

Surabaya, HNN -- Gara- gara Pandemi virus Corona atau Covid-19, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di ibu kota tetapi mulai merambah di Jawa Timur.
Perusahaan di Jawa Timur merumahkan banyak tenaga kerjanya, bahkan ada yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), sebanyak 1.923 pekerja sudah menerima dampak PHK dan 16.086 pekerja dirumahkan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, mereka yang di PHK dan dirumahkan itu berasal dari 29 perusahaan yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Jatim. "
Ada satu (perusahaan) di Banyuwangi, dua di Jombang, tiga di Gresik, kemudian ada di Lamongan tiga (perusahaan), Ngawi satu, kemudian dua di Kota Blitar, dan Kota Batu satu. (Pokoknya) Total ada 29 perusahaan," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/4/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menjelaskan, pekerja yang dirumahkan tersebut bukanlah dipecat dari pekerjaannya, melainkan hanya diliburkan sementara waktu. Ia berharap, perusahaan tak sampai mengambil keputusan PHK.
Pemprov pun mengajukan upaya pemberian insentif pra kerja, hal itu pun tengah dikoordinasikannya dengan Kementerian Ketenagakerjaaan (Kemenaker).
"Banyak yang dirumahkan. Belum PHK. Dirumahkan pun kami sampaikan ke Kemenaker untuk dapat program pra kerja, dapat insentif," kata Emil.
Emil membeberkan, bahwa yang paling terdampak dari pandemi ini ialah sektor perhotelan. Tidak dipungkiri okupansi hotel merosot tajam, utamanya di Banyuwangi dan Batu.
"Paling banyak perhotelan, di Banyuwangi, Batu itu perhotelan," tandas Emil. (din)
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL