- 00:03:27 Perkenalkan Diri, Kapala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Silaturahmi ke PWI Jatim
- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng (kanan) saat memberikan tali asih kepada salah satu pegawai purna tugas ITS
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian yang telah dilakukan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan tali asih kepada para dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang telah purnatugas atau memasuki masa pensiun di Ruang Sidang Rektorat ITS, Kamis (26/12). Tak hanya itu, dalam acara pelepasan tersebut ITS juga memberi tali asih pada ahli waris dosen dan tendik yang telah wafat sebelum masa purnatugasnya.
Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng memaparkan bahwa pada tahun 2019 ini terdapat sebanyak 63 orang pegawai yang telah purnatugas dan wafat sebelum purnatugas. Jumlah tersebut berasal dari 22 orang dosen dan 41 orang tendik. “Dengan begini, jumah dosen di ITS kini menjadi 991 dosen dan jumlah tendik di ITS sebanyak 1.068 karyawan,” jelas Guru Besar Teknik Elektro ITS tersebut.
Bagi dosen yang kerap disapa Ashari ini, 63 orang merupakan jumlah yang tak sedikit. ITS akan merasa kehilangan, terlebih bahwa pegawai negeri sipil (PNS) baru yang didapat ITS tidak sebanding dengan jumlah yang akan purnatugas. Tantangan yang akan dihadapi ITS adalah bagaimana mengatur agar tidak kekurangan SDM. “Ke depannya, ITS perlu membuka rekrutmen dari non PNS,” paparnya.
Ashari teramat sangat mengapresiasi kurang lebih 35 tahun kontribusi para dosen dan tendik dalam memajukan ITS selama ini. Ashari ingin ikatan para dosen dan tendik yang telah purna tugas terus berlanjut dan tetap berkontribusi menyumbangkan saran-saran untuk kemajuan ITS. “Kami akan fasilitasi sepenuhnya bagi para purnatugas apabila sewaktu-waktu ingin berkumpul kembali di lingkungan ITS,” tutur Ashari.
Prof Dr Ir Ontoseno Penangsang MSc selaku perwakilan dari purnatugas dosen mengaku sangat bangga dapat menjadi bagian dari ITS. Ia pun sangat senang sejak tahun 1968 hingga saat ini melihat perkembangan ITS yang sangat pesat dari segi akademik, fasilitas, hingga prestasi. “Mulai dari menggunakan papan (tulis) kapur untuk mengajar hingga kini menggunakan proyektor, saya sangat bangga dapat menjadi bagian dari ITS ini,” ucap dosen Departemen Teknik Elektro ITS ini dengan penuh haru.
Setuju dengan Ontoseno, Dra Elizabeth Krissolawati sebagai perwakilan dari segenap purnatugas karyawan ITS, ia pun turut bahagia telah menjadi bagian dari ITS. Perempuan yang pernah menjabat menjadi Kepala Bagian Kepegawaian di Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) ITS itu sangat berterimakasih kepada segenap rekan di bagian kepegawaian atas sinerginya selama bertahun-tahun.
“Semoga ITS terus jaya dan melambung namanya baik nasional maupun internasional,” ujar perempuan yang terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha (TU) di Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data (FMKSD) itu.
Sementara itu, Ketua Forum Purna Tugas (FPT) ITS, Drs Mukayat menyampaikan bahwa usai ini, para purna tugas secara langsung menjadi bagian dari FPT ITS. Melaluinya, Mukayat berharap dapat membantu menjaga ikatan kekeluargaan antar dosen dan karyawan yang telah purnatugas agar tetap terjalin. “Sebagai media komunikasi kita, forum ini akan menghilangkan perasaan kesepian usai tidak lagi bekerja di ITS ini,” lanjutnya.
Di akhir acara, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA menutup dengan harapan dan doa yang khidmat. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-26 Republik Indonesia ini mengajak segenap yang hadir berdoa untuk kebaikan dan kebahagiaan satu sama lain. Pun mendoakan pula kejayaan dan kemajuan yang lebih baik untuk ITS.
Menurut Kepala Bagian Kepegawaian ITS Any Wedhiastuti ST MSi, acara yang digelar setahun sekali di penghujung tahun ini selalu memberikan kesan yang mendalam bagi setiap yang hadir. Selain sebagai ajang perpisahan, kenang-kenangan yang didapat, diharapkan menjadi pengikat antara dosen dan karyawan dengan ITS. “Tahun ini para dosen dan karyawan yang purnatugas mendapat sumbangan secara materi dan pin emas berlogo ITS seberat 10 gram 23 karat,” pungkasnya.
- Minggu
- 30 April 2023
Jejak Perjuangan Ulama KH Abdul Chalim Leuwimunding Diulas di Surabaya
- Selasa
- 11 April 2023
DPC Partai Bulan Bintang Kota Surabaya Gelar Aksi Menebar Kebaikan
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL