Sidoarjo | HNN - Kontingen angkat berat Kabupaten Nganjuk akhirnya berhsil menjadi juara umum di Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur (Proprov Jatim) VIII kali ini. Squad dari Bhumi Anjuk Ladang ini mencatatkan raihan 15 medali.

Pada pertandingan yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur pada 11-13 September 2023, terdapat 66 buah medali yang diperebutkan oleh 96 lifter putra dan putri dari 20 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Yakni 22 emas, 22 perak dan 22 perunggu pada 11 kelas yang dipertandingkan.

Pada hampir semua kelas yang dipertandingkan, para lifter dari Kota Angin Nganjuk mampu menyabet medali. Rinciannya adalah 7 emas, 5 perak dan 3 perunggu. Medali emas disumbangkan oleh Dhiva Septiani di kelas 57 kg putri dengan satu emas, Kharismahi Hulung di kelas 66 kg putra dengan dua emas, Afiansyah Hawari di kelas 74 kg dengan dua emas dan M Taufik di kelas 93 kg dengan dua emas. Lima medali perak didapatkan oleh Dhiva, Firna dan Wisnu. Sedangkan tiga medali perunggu diraih oleh Dhanu dan Gilang.

“Ini adalah buah dari keseriusan dan tekad anak-anak dalam berlatih. Mereka tidak kenal lelah latihan pagi, siang, sore kadang sampi malam hanya ingin menunjukkan bahwa dari daerah kecil seperti Nganjuk, ternyata juga bisa juara,” urai Wawan, ketua kontingan Cabor Angkat Berat Porprov VIII dari Kabupaten Nganjuk. Dengan tiga lifter putri dan sembilan lifter putra, kontingen Nganjuk adalah yang terbanyak kedua pasukannya setelah Kabupaten Kediri. 

Wawan menambahkan, atlet dari Nganjuk bisa maju ke Pra-PON atau PON di 2024 mendatang. Masih ada cukup waktu untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan.

“Ya ada yang kami usulkan dan akan kami bina meski sekarang harus berlatih dengan fasilitas yang seadanya di kota kami,” pungkasnya. (*)