- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov
- 17:09:27 Miris, Gara Gara Dana Hibah Dari Pemprov Jatim Minim, Dua Atlet Angkat Besi Jatim Mundur Jelang PON

JAKARTA, HNN - Aliansi Masyarakat Jakarta (AMJ) melakukasn aksi unjuk rasa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mempertanyakan proses penanganan kasus dugaan korupsi Formula E yang tengah ditangani lembaga anti rasuah tersebut.
Koordinator AMJ Al-Ghazali mengatakan, mantan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan dan Jakpro diduga kongkalingkong dalam pelaksanaan Formula E.
“Semestinya kasus tersebut sudah dibongkar, namun hingga saat ini KPK masih mengulur waktu yang hanya menimbulkan opini liar yang muncul di tengah masyarakat,” ujar Al-Ghazali saat menggelar aksi di gedung KPK Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Menurutnya, sebagai institusi independen yang dipercaya rakyat dalam pemberantasan korupsi, seharusnya KPK bergerak cepat dalam mengungkap kasus dugaan korupsi Formula E.
“Jangan sampai kinerjanya dipersoalkan oleh rakyat. Ada apa KPK?. Masyarakat tentunya terus bertanya-tanya karena proses yang begitu lama namun sampai saat ini belum ada tersangka satupun. Hanya jalan di tempat, tahap penyelidikan dan entah kapan akan naik ke penyidikan,” tandasnya.
Akibat KPK belum juga mengungkap secara terang benderang atas kasus dugaan korupsi tersebut, pini liar dari masyarakat akhirnya semakin tak terbendung. Selain dianggap tak punya nyali, lembaga antirasuah itu juga dinilai diintervensi pihak tertentu.
Untuk itu, pihaknya meminta agar KPK tegak lurus di atas kepentingan mulia dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu dan menyeret siapa pun yang terlibat.
“Jangan sampai menjadi track record jelek bahwa KPK gagal dalam mengusut kasus dugaan penyelewengan anggaran penyelenggara Formula E,” katanya.
Padahal, lanjut dia, berdasarkan temuan BPK RI sudah jelas ada kerugian negara yang semestinya menjadi referensi KPK untuk mengusut kasus Formula E. Pihak Jakpro sebagai penyelenggara dan Anies R Baswedan seharusnya sudah menjadi tersangka.
Untuk itu, AMJ meminta KPK segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Formula E. Selain itu mendesak mentersangkakan Anies R Baswedan karena diduga melakukan tindak pidana korupsi Formula E.
“Kami juga mendesak KPK segera tersangkakan eks Direksi Jakpro sebab ikut bertanggungjawab dalam pelaksanaan Formula E yang diduga terjadi tindak pidana korupsi,” imbuhnya.
- Minggu
- 09 April 2023
Sejumlah ASN Diduga Ditekan Sebelum Bupati Meranti Kena OTT KPK
- Sabtu
- 18 Februari 2023
R. Mohammad Ali, Ketua DPP LPKAN Indonesia: Penjarakan Semua Para Koruptor Dan Miskinkan
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL