- 00:03:27 Perkenalkan Diri, Kapala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Silaturahmi ke PWI Jatim
- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov

SURABAYA, HNN - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur memulai pelaksanaan seleksi calon pelatih Puslatda Jatim proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2021 Aceh-Sumatera Utara.
Seleksi ini digawangi oleh Badan Pendidikan dan Penataran (Diktar) KONI Jatim pimpinan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Dr Nurhasan, di Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Unesa, Surabaya, 1-2 Oktober 2022.
Dalam seleksi hari pertama Sabtu (1/10), sebanyak 125 orang calon pelatih dari 58 cabang olahraga terdaftar untuk mengikuti seleksi. Adapun seleksi yang dilakukan dengan melihat sejumlah persyaratan dan wawancara.
"Syaratnya calon pelatih Puslatda KONI Jatim harus berpengalaman, ada sertifikasi, kemudian menandatangani pakta integritas, punya kelebihan menangani atlet di event tertentu, kemampuan analisis dan kemampuan buat program latihan," papar Nurhasan.
Pria yang akrab disapa Cak Hasan itu mengatakan, titik utama penilaian adalah paparan program pelatih untuk mencapai prestasi. Termasuk percepatan di tengah kemajuan teknologi yang ada.
Menurutnya, semua proses pembinaan harus diukur dengan tepat sehingga hasil yang diraih sesuai dengan program yang sudah disusun.
"Sehingga pelatih kita harus beradaptasi dengan kemajuan ini. Tidak boleh di era Sport science kita masih pakai ilmu kebatinan berdasar pengalaman lampau, ketika dia masih jadi atlet, tapi mereka harus bisa melahirkan atlet berprestasi by design," kata rektor yang juga Ketua FOPI Jatim itu.
Menurut Cak Hasan apabila ada pelatih yang masih sulit beradaptasi dengan teknologi, maka timnya akan melakukan pendampingan kepada pelatih untuk membuat program.
Selain itu, pelatih juga harus menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen penuh membela dan mendukung peningkatan prestasi olahraga Jatim.
"Output dari ini adalah pelatih siap segalanya, siap mengabdi, siap berprestasi dan siap untuk mencetak atlet berprestasi tingkat dunia," pungkas Cak Hasan.(*/V1K)
- Selasa
- 30 Mei 2023
KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- Senin
- 08 Mei 2023
Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov
- Senin
- 01 Mei 2023
Badan Pelaksana Puslatda KONI Jatim Gelar Tes Fisik Kedua
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL