- 00:03:27 Perkenalkan Diri, Kapala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Silaturahmi ke PWI Jatim
- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov

SURABAYA, HNN - Laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur berujung rusuh, Sabtu (1/10) malam WIB.
Akibat kerusuhan yang terjadi di akhir laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, ratusan korban jiwa meninggal dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Melihat insiden kerusuhan yang terjadi di akhir laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Ketua KONI Jawa Timur Muhammad Nabil menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban.
Nabil berharap kejadian ini menjadi yang terakhir di dunia olahraga Indonesia terutama Jawa Timur.
"Atas nama pribadi dan ketua KONI Jawa Timur kami turut berdukacita dannucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan serta semua pihak atas insiden tersebut. Kami berharap ini menjadi yang terakhir kali terjadi dan dunia olahraga di Jawa Timur tetap menjaga kondusivitas dan marwah sportivitas," kata Nabil, Minggu (2/10).
Nabil juga berharap dari kejadian ini tidak ada sanksi dari badan sepakbola dunia (FIFA) yang berimplikasi terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di mana Jawa Timur juga menjadi venues.
Selain itu, Nabil juga berharap tragedi ini tidak menimbulkan implikasi terhadap penyelenggaraan event olahraga di Jawa Timur.
Lebih dari 150 orang meninggal saat Kericuhan terjadi usai pertandingan Derby Super Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu malam.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali untuk melakukan investigasi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa. Selain itu, Menpora juga diminta untuk datang ke keluarga korban tewas untuk menyampaikan ucapan belansungkawa.
"Arahan dari Presiden (Joko Widodo) dan Mensesneg, saya disuruh segera ke Malang. Pak Presiden sampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini," kata Menpora, pada Breaking News tvOne, Minggu (2/10).(*/V1K)
- Selasa
- 30 Mei 2023
KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- Senin
- 08 Mei 2023
Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov
- Senin
- 01 Mei 2023
Badan Pelaksana Puslatda KONI Jatim Gelar Tes Fisik Kedua
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL