- 21:36:18 Pemkot Surabaya Tutup Pendaftaran Penghuni Rusunawa
- 17:57:38 Terdakwa Penabrak Kapolsek Benowo Dituntut 3 Tahun Penjara
- 17:44:09 Sentot Wardhana: Terdakwa pernah disidang di perkara yang sama
- 13:17:41 Mantan Wakil Ketua DPRD Sahat Tua P Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara
- 18:00:21 Juru Sita Pengadilan Negeri Surabaya Laksanakan Eksekusi Rumah di Jalan Nginden Intan
- 13:42:23 Edarkan Sabu, Wanita Asal Karangrejo Ditangkap Satresnarkoba Polrestabes Surabaya
- 12:54:53 GIIAS Surabaya 2023 Dihadiri 34 Ribu Pengunjung
- 10:45:02 Gelar Madura Food Festival di Kya-kya, Wali Kota Eri: Ini Mempererat Tali Persaudaraan Kita!
- 13:33:01 Jelang Konggres XXV di Bandung, Inilah Harapan Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim
- 11:11:37 Di Ajang GIIAS Surabaya 2023, Para Peserta Berikan Aneka Promo Menarik

Acara diskusi Milenal Bincang Politik bertajuk Struktur dan Kultur E-Democracy Indonesia, yang diselenggarakan di Jakarta, baru-baru ini.
JAKARTA, HNN- Generasi milenial dianggap masih belum menjadi aktor utama dari demokrasi dan masih menjadi etalase politik belaka. Meski demikian milenial secara faktual banyak ikut berpartisipasi dalam demokrasi di media sosial, hanya saja secara struktur belum terartikulasikan dengan baik.
Demikian mengemuka dalam acara diskusi Milenal Bincang Politik bertajuk Struktur dan Kultur E-Democracy Indonesia, yang diselenggarakan di Jakarta, baru-baru ini.
Diskusi yang diselenggarakan Sekolah Politik dan Komunikasi Indonesia yang bekerjasama dengan Bakti Kominfo itu menghadirkan pengamat politik Andi Mallarangeng, dosen komunikasi politik UGM, Nyarwi Ahmad, mantan Ketua Formappi, Sebastian Salang dan Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid sebagai keynote speaker.
“Jadi kulturnya sebenarnya ada. Kulturnya itu sosial media. Internet ini menyuburkan kultur berdemokrasi karena apa yang tidak bisa dibicarakan di lembaga formal menjadi bahan diskusi,” kata Nyarwi Ahmad.
Generasi milenial, kata Nyarwi Ahmad, agar lebih partisipatif dalam berdemokrasi membutuhkan teknologi digital atau e-democracy. Dia menyebut partai politik perlu mereformasi kultur kelembagaan politik.
Begitu pula dengan cara kerja dalam sistem demokrasi. Ia mengingatkan bahwa agar e-democracy di masa mendatang tak menjadi bencana maka kalangan milenial sebagai penyangga demokrasi penting pula memiliki dan merawat gagasan besar keindonesiaan.
“Di era media sosial momentum anak muda untuk tampil sebagai politisi, sebagai pemimpin, tetapi juga jangan tampil tanpa punya substansi ide tadi,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sebastian Salang, menurut dia, generasi milenial tidak lagi sekedar pengguna informasi tetapi menjadi kreator informasi. "Generasi milenial dikhawatirkan sulit mengenali dan merefleksi diri mereka sendiri," ujarnya.
Meski begitu, lanjut Sebastian Salang, perilaku dan preferensi generasi milenial dinilai berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya. "Mereka generasi milenial hidup dalam perputaran informasi yang berusia sangat pendek. Informasi sangat cepat dimunculkan dan cepat juga berubah," ujarnya.
Di tempat yang sama, pengamat politik Andi Mallarangeng mengatakan internet merupakan area baru untuk kampanye politik sekaligus sebagai sarana baru untuk mensosialisasikan dan meluncurkan kebijakan di tengah kompetisi informasi yang sangat luas.
Dari data yang ada, kata Andi Mallarangeng, jumlah pengguna internet di Indonesia kini mencapai 204,7 juta pengguna dimana. "Pada tahun 2019, pengguna internet di perkotaan mencapai 62 persen, sementara di pedesaan sekitar 36 persen," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid dalam keynote speakernya mengatakan dalam konteks demokrasi digital, ruang digital melahirkan arena baru bagi diskusi demokrasi dengan prinsip-prinsip partisipatif, transparansi dan akuntabel.
"Demokrasi pada era ini bercirikan pelaksanaan penyampaian aspirasi dan diskusi kebijakan secara terbuka tanpa dibatasi ruang, waktu dan kondisi fisik," katanya.
Politisi perempuan Partai Golkar itu meyakini perkembangan teknologi informasi dan digital yang cepat tentunya akan mengubah pola perilaku dan jenis kegiatan masyarakat dalam berpolitik. (*)
- Minggu
- 07 Agustus 2022
Teknologi Komunikasi Digital Menjadi Pendorong Kemajuan New Media
- Sabtu
- 06 Agustus 2022
Ruang Digital Buka Akses Aspirasi Perempuan dalam Berpolitik
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL