- 14:01:53 DPD LPKAN INDONESIA, LKHAI, FPMI, LIRA, MAKI, SEMMI, ILMISPI, PUKAT & MANTRA Provinsi Jawa Jawa Timur Adakan Halal Bihalal
- 03:38:31 Tuntutan Aksi LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur, Desak Kepala Balai BPJN Jawa Timur- Bali Untuk Pecat Adi Rosadi Selaku Satker
- 05:56:28 Memperingati Hardikal Ke 76, Kesatria Bajra Ghosa Raih Juara 1 Menembak
- 16:02:09 Diduga Ada Kebocoran Anggaran, LPKAN Ancam Geruduk Satker PJN Wilayah III Jawa Timur
- 23:06:59 Ahmad Sofani Dinilai Sebagai Calon Kades Potensial
- 23:03:14 Pra Porprov VII Sepak Bola Berakhir Digelar
- 22:54:31 M. Nabil, Ketua Umum KONI Jatim Bangga Dengan Prestasi Dua Wushu Asal Jatim Meraih Emas di Sea Games
- 12:52:47 Batalyon Roket 2 Marinir Ikut Pameran Alutsista Navy Jazz Traffic Festival Tahun 2022
- 12:47:58 Material Tempur Menart 2 Marinir, Meriahkan Navy Jazz Traffic Festival Tahun 2022
- 22:47:00 Tarung Derajat Jatim Geber Kejurprov

R.H. Mohammad Ali, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (DPP-LPKAN ) Indonesia
Surabaya, HNN -
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (DPP-LPKAN ) Indonesia, R.H. Mohammad Ali, menyampaikan bahwa setiap akhir tahun selalu ada refleksi yaitu merenungkan apa yang sudah kita lewati dan memproyeksikan apa yang kita akan jalani pada tahun yang akan datang.
Tahun 2021 masih menjadi waktu yang menakutkan bagi seluruh dunia yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Namun, seiring kasus positif COVID-19 yang mengalami penurunan, kita semua bersemangat dan menghitung waktu menuju tahun baru 2022.
"Kita berharap untuk kemungkinan baru dan awal yang baru, di mana semua masalah tahun 2021 dapat memudar", harap Mohammad Ali.
Lebih jauh Mohammad Ali menjelaskan bahwa LPKAN Indonesia ingin melangkah jauh lebih baik lagi di mana iya hadir sebagai lembaga Sosial Kontrol dan Mitra Pemerintah akan terus berupaya menjalankan tugas dan fungsinya.
"Sepanjang tahun 2021, kita dilanda dua musibah besar yakni penyebaran virus Covid-19 dan keterpurukan ekonomi Indonesia, hal ini yang patut kita jaga agar pandemi segera berakhir dan ekonomi kembali normal," jelas Mohammad Ali.
LPKAN Indonesia berupaya untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan bijaksana yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga negara Indonesia.
Ada empat hal yang menjadi catatan penting LPKAN Indonesia, pertama terkait Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat.
Ketua MK Anwar Usman, menyatakan pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat secara bersyarat, sepanjang tidak dimaknai tidak dilakukan perbaikan dalam waktu dua tahun sejak putusan ini diucapkan, pada sidang uji formil UU Cipta Kerja yang disiarkan secara daring, Kamis (25/11/2021).
Yang kedua terkait Mafia Tanah, dalam praktek dan modus operandinya berkolaborasi dengan onknum yang berwenang yakni ; oknum BPN, oknum kelurahan/desa, oknum Notaris/PPAT, dan oknum peradilan.
Dalam memanipulasi data baik secara administrasi maupun kepemilikan atas hak tanah sehingga menimbulkan sengketa, dan pihak yang berhak atas kepemilikan tanah sebenarnya dikalahkan dalam peradilan oleh para mafia tanah dengan data-data manipulasi.
Ketiga terkait Pemulihan Ekonomi di masa Pandemi Covid19, yakni; masih adanya temuan data terkait warga yang sebenarnya mampu tetapi menjadi warga yang kurang mampu, masih kurang optimalnya beberapa pemerintahan daerah dalam perencanaan dan penyerapan penggunaan anggaran yang bersumber dari baik APBN maupun APBD tahun 2021.
Masih adanya tumpang tindih kebijakan baik perundang-undangan dan peraturan turunannya yang menjabarkan secara teknis dalam implementasinya yang berdampak menghambat percepatan peningkatan perekonomian baik sekala regional maupun nasional, ungkap Mohammad Ali.
Keempat, adalah Presidential Threshold 0 persen yang harus didukung bersama.
"PT 0 persen adalah sesuatu yang harus kita dukung bersama agar demokrasi kita tidak disabotase oleh oligarki atau kaum yang punya uang," kata dia.
Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia, mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Mohammad Ali menegaskan, bahwa pihaknya siap bekerjasama dengan pemerintah, kepolisian dan seluruh elemen masyarakat agar di tahun 2022 Indonesia bebas dari pandemi dan ekonomi nasional kembali normal, dan indonesia bebas dari mafia tanah.
"Ingat akhir tahun bukanlah akhir atau awal, tetapi sebuah proses, dengan semua kebijaksanaan yang dapat ditanamkan oleh pengalaman dalam diri kita, menjadikan rakyat Indonesia semakin sejahtera", pungkas Mohammad Ali. (D1N)
- Selasa
- 26 April 2022
LPKAN Indonesia, LKHAI, dan FORJASI Berbagi Takjil di Bulan Penuh Berkah
- Sabtu
- 09 April 2022
DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur, Tolak Calon Sekdaprov Jatim
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL