Bila Penyatuan Pemuda Diganggu, KNPI Kubu Andreas Siap Menabuh Genderang Perang

avatar Harian Nasional News

JAKARTA, HNN – Di tengah upaya penyatuan organisasi pemuda yang dilakukan oleh Ketua Umum Komute Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Raden Adreas Nandiwardhana, masih saja ada kelompok yang diduga tidak senang bila organisasi kepemudiaan itu menyatu dengan baik.

 Hal tersebut menyusul dengan adnya pelantikan Ridwansyah Yusf sebagai Ketua DPD Jawa Barat yang dilakukan oleh Haris Pratama yang juga dihadiri oleh gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ketum KNPI Ilyas Indra: Generasi Muda Indonesia Harus Mampu Atasi Persoalan Bangsa

 Padahal, Musda yang dilaksanakan di Garut dibuka Wakil Ketua KNPI kubu Andreas. Hal ini dinilai sangat menciderai upaya penyatuan organisasi kepemudaan.

 Selain itu, hadirnya gubernur Jawa Barat di arena pelantikan tersebut justru kian memperuncing persoalan yang tengah dihadapi oleh organisasi kepemudaan.

 Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Politik KNPI Andreas, Ressa Nugraha menegaskan, bahwa pelantikan KNPI oleh Haris Pratama yang notabene tidak memiliki SK dari Kementerian Hukum dan HAM tidak sah. Selain itu, Haris Pratama dinilai telah melampaui batas.

Baca Juga: Ketum Bapera Berangkatkan 1000 Perwakilan Pemuda se- Indonesia Umroh Bersama

 “Kami tegaskan bahwa pelantikan DPD KNPI Jawa Barat tidak sah. Dan saya ingatkan bahwa saudara Haris Pratama telah melampaui batas dalam organisasi. Di mana Haris sudah tidak memiliki SK akan tetapi melantik ketua DPD yang dibuka oleh Wakil Ketua Umum kubu Andreas Nandiwardhana,” tegas Ressa dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/12/2021).

 Ressa menyatakan, bahwa pihaknya selama ini tetap konsisten dalam menyatukan organisasi kepemudaan di Indonesia. Namun demikian kata Ressa, bila manuver Haris Pratama terus dilakukan maka KNPI Andreas segera bersikap.

 “KNPI sebagai wadah kepemudaan dalam mengawal NKRI. Semangat Ketum Andreas dalam menyerukan penyatuan organisasi pemuda terus diupayakan. Akan tetapi bila ada kelompok yang berupaya terus menghambat langkah penyatuan itu, maka kami siap menabuh genderang perang untuk melawannya,” ucap Ressa. (man)

Baca Juga: Forum OKP Dukung Penuh Hasil Kongreslub KNPI Lombok

 

 

Editor : Adji