KOTA BEKASI, HNN - Pelaksana Tugas (Plt) DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily mengatakan, proses yang terjadi di dalam Musyawarah Daerah (Musda) partai Golkar Kota Bekasi yang dilaksanakan memang penuh dinamika.
Namun ia kembali menegaskan kepada para kader Golkar Kota Bekasi bahwa hal tersebut sangat lumrah terjadi. "Itulah khas dari partai Golkar. Tapi saya yakin dengan kedewasaan dan aturan yang telah dimiliki oleh partai Golkar hal ini bisa ditaati karena ada aturan di dalamnya," jelasnya, Jumat (5/11/2021).
Ia menekankan, dinamika yang terjadi, suka atau tidak suka, ada aturan yang harus ditaati dan dijalankan di dalamnya, karena mencakup AD/ART, ada aturan organisasi dan sebagainya.
Untuk itu, dirinya menegaskan untuk segera dilakukan pelantikan Ketua DPD Golkar serta pengurusnya di Kota Bekasi.
"Karena semangat yang diusung dalam HUT Partai Golkar agar kita bisa bersatu dan kita harus menang," pintanya tegas.
Terkait polemik yang terjadi di dalam tubuh Partai Golkar di Kota Bekasi, Hasan secara gamblang mengatakan, kepengurusan DPD Golkar Kota Bekasi hanya ada dibawah kepemimpinan Ade Puspitasari.
Ace mengatakan, sudah saat konflik ini dihentikan karena tidak lain kepengurusan Golkar di Kota Bekasi maupun di Jawa Barat dipandang sangatlah penting keberadaannya.
"Saya tegaskan bahwa kepemimpinan DPD Golkar di Kota Bekasi yang resmi berada dibawah kepemimpinan Ade Puspitasari. Sudah saatnya kita hentikan konflik yang terjadi di Kota Bekasi," jelasnya sekali lagi.
Ace juga berharap bahwa para kader Golkar khususnya di Kota Bekasi agar tetap bersatu dan tetap mematuhi mekanisme yang ada di tubuh partai.
"Untuk itu, saya berharap kepada semua kader Partai Golkar untuk mengikuti aturan, ikuti mekanisme yang ada, tidak ada lagi waktu untuk bersantai, kita harus bersatu dan memenangkan Partai Golkar," pintanya. (Red)
Editor : Adji