- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov
- 17:09:27 Miris, Gara Gara Dana Hibah Dari Pemprov Jatim Minim, Dua Atlet Angkat Besi Jatim Mundur Jelang PON

SAMPANG, HNN- Tidak memiliki ruang kelas yang layak, para siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al Khamidy Patemon di Dusun Lembenah Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang terpaksa harus melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disebuah surau.
Surau (langgar) kecil berukuran 4x6 meter yang berada disebuah lembaga pesantren itu menampung sebanyak 25 siswa untuk mengenyam pendidikan ditingkat anak usia dini.
Meski tak punya ruang kelas, antusias siswa para penerus bangsa ini tetap semangat mengikuti kegiatan belajar mengajar demi meraih cita-citanya.
Ihsan, salah seorang pengurus dilembaga tersebut sangat berharap peran Pemerintah Kabupaten Sampang untuk lebih memperhatikan sektor pendidikan dikarenakan dilembaganya tidak ada ruang kelas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Kami sangat berharap pemerintah melalui Dinas Pendidikan segera membantu kami dengan memberikan bantuan pembangunan gedung untuk PAUD," ucapnya kepada Media ini Minggu 30/08/2021
Pihaknya menambahkan, sejak 2019 atau satu setengah tahun siswanya rela menempati surau yang kurang layak tersebut demi mengenyam pendidikan.
"Karena kalau tetap dilaksanakan ditempat ini (Surau, red) KBM tidak bisa maksimal," imbuhnya.
Pihaknya juga berharap Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang segera menerbitkan Nomor Kepala Sekolah Nasional (NPSN) yang pernah ia ajukan.
"Lebih kurang setahun yang lalu kami mengajukan NPSN, tapi hingga saat ini belum keluar dari Disdik," keluhnya.
Senada dengan Ihsan, salah seorang wali murid, Abdus Somad juga berharap anaknya bisa mengenyam pendidikan di lembaga tersebut dengan layak serta maksimal.
"Kami sebagai orang tua hanya berharap pemerintah Kabupaten Sampang segera membangun gedung kelas yang layak bagi anak-anak kami yang sedang menimba ilmu ini," harapnya.(Anam)
- Kamis
- 02 September 2021
Anggota Polres Sampang Beri Bantuan Siswa PAUD Al Hamidy
- Rabu
- 01 September 2021
AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si Pimpin Sertijab Jajaran Polres Sampang
- Kamis
- 26 Agustus 2021
Polres Sampang Hadirkan 252 Kepala Sekolah SMP Dan SMA Se Kab. Sampang
- Kamis
- 26 Agustus 2021
Satpol PP Kabupaten Sampang, Segel Bangunan Permanen di Trotoar
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL