- 00:03:27 Perkenalkan Diri, Kapala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Silaturahmi ke PWI Jatim
- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov

Kholili (Mahasiswa Magister Sarjana Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya)
AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Sang Senator Pemerhati Rakyat Kecil
Oleh: Kholili (Mahasiswa Magister Sarjana Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya).
Berjibaku dalam tampuk kekuasaan seakan merupakan jalan jihad yang ditempuh oleh AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Melalui jalan inilah, sosok yang akrab disapa LaNyalla merasa terpanggil untuk mendedikasikan dirinya menjabat sebagai pimpinan lembaga Negara. Baginya, jabatan bukanlah hasil dari pada ajang kontestasi perpolitikan semata.
Lebih jauh, ia menganggap jabatan lembaga tinggi Negara sebagai langkah konkrit untuk menyalurkan aspirasi rakyat kecil yang selama ini nyaris tidak terdengar oleh pemerintah.
LaNyalla pun bertekad untuk menjabat sebagai DPD RI pada PEMILU tahun 2019 silam. Tekad dan usahanya akhirnya mencapai hasil memuaskan.
Pada pengumuman kemenangan, LaNyalla secara de jure berhasil terpilih sebagai Ketua DPD RI. Kendati demikian, LaNyalla merasa kemenangan tersebut bukan serta merta merupakan capaian.
Kemenangan itu sejatinya ia anggap sebagai suatu proses menjadi pelayan terhadap rakyat, sekaligus sebagai bentuk pengabdiannya terhadap Indonesia. Menyesuaikan dengan Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi) sebagai DPD, LaNyalla merasa perlu semaksimal mungkin untuk melakukan pengkawalan terhadap aspirasi daerah-daerah, serta rakyat kecil.
Karena selama ini, beberapa suara yang terdengar keras di kalangan kelas bawah nyaris tidak terdengar oleh pemerintah. Uniknya, sebagai seorang yang duduk di kursi DPD RI, bergelimang dalam jabatan tidak lantas membuat LaNyalla tumpul akan kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama.
Selama menjabat sebagai Ketua DPD RI, telah banyak aksi solidaritas sosial yang dilakukannya, mulai dari pemberian bantuan terhadap orang-orang yang tidak mampu, hingga lansia.
Aksi solidaritas sosial yang dilakukan oleh LaNyalla tentu tidak hanya sebatas itu saja. Pengalamannya selama terjun di lapangan menyadarkan LaNyalla, jikalau masih banyak warga Indonesia menempati kediaman yang tidak layak huni. Berangkat dari keprihatinan inilah, LaNyalla kemudian tidak segan melakukan aksi renovasi rumah-rumah tidak layak huni, akhirnya pun cukup menggembirakan.
Warga kelas bawah yang tadinya tinggal di tempat tidak layak huni, seketika oleh LaNyalla diubah menjadi kediaman layak huni. Meski aksi renovasi rumah ini masih belum sepenuhnya merata dilakukan di penjuru Indonesia, paling tidak tindakan LaNyalla telah menggambarkan bentuk nyata dari aksi-aksi kemanusiaan, serta kepedulian terhadap sesama.
Pada masa pandemi yang menjadi "hantu" bagi kalangan masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah, sikap solidaritas sosial yang dimiliki LaNyalla seakan enggan musnah.
Mengetahui adanya fakta jika kondisi ekonomi rakyat kecil semakin hari semakin melemah, bahkan merosot hingga pada tataran yang sangat memprihatinkan, LaNyalla meminta dukungan sekaligus bantuan terhadap semua kalangan konglomerat agar membantu masyarakat terdampak covid-19.
Kepedulian terhadap sesama yang dilakukan oleh LaNyalla untuk membantu terhadap mereka yang membutuhkan, paling tidak merupakan Uswah Hasanah (contoh yang baik) bagi figur seorang aparat negara yang tidak henti-hentinya memikirkan kondisi rakyatnya.
Dari LaNyalla dapat dipetik suatu hikmah bahwa tampuk kekuasaan bukanlah capaian dan tujuan. Melainkan sekadar proses untuk melayani rakyat, serta proses mengabdi untuk negeri.
- Minggu
- 12 Februari 2023
Difitnah Politik Uang 1 Milliar Jelang KLB PSSI, Ini Jawaban LaNyalla
- Senin
- 19 Desember 2022
LaNyalla Kunjungi Kantor tvOne Biro Jatim, Pantau Peralihan Siaran Digital
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL