- 00:03:27 Perkenalkan Diri, Kapala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Silaturahmi ke PWI Jatim
- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov

Ketua DPD RI saat mengikuti proses shooting sinetron ‘Amanah Wali’ season 5 di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Sabtu (8/5/2021)
JAKARTA, HNN - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyatakan siap mendukung dunia perfilman Indonesia. Menurutnya, industri perfilman sebagai sektor seni budaya harus terus mendapat perhatian dari negara.
Dukungan nyata LaNyalla diperlihatkan dengan keterlibatannya dalam sinetron ‘Amanah Wali’ season 5, yang diproduksi oleh MNC Pictures. Senator Jawa Timur itu menjadi cameo untuk episode 36 yang tayang, Minggu (9/5/2021), pukul 02.30 WIB di Indonesia.
“Saya secara khusus menaruh perhatian pada perfilman Indonesia, terutama karena pandemi virus Covid-19, industri film kita menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak,” tutur LaNyalla, Sabtu (8/5/2021).
Ditambahkannya, pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pembatasan di dunia perfilman Tanah Air. Pembatasan tersebut seperti ditutupnya bioskop, hingga penghentian produksi perfilman Indonesia di awal pandemi tahun lalu.
Perfilman Indonesia yang mati suri, menyebabkan para pekerjanya kehilangan mata pencaharian. Pelaku industri film pun akhirnya banyak yang banting setir.
“Karena 90% pendapatan film berasal dari penjualan tiket bioskop. Kemudian juga proses produksi film, termasuk film di TV seperti sinetron, banyak dikerjakan teman-teman yang berstatus freelance. Ketika produksi berhenti, maka pemasukan mereka pastinya terdampak,” papar LaNyalla.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib pekerja ekonomi kreatif, termasuk di sektor perfilman ini. Baik itu pekerja film layar lebar, pertelevisian, dokumenter, hingga industri periklanan.
“Dan para pekerja perfilman ini kan bukan cuma yang ada di pusat saja. Banyak juga industri perfilman daerah dengan SDM lokal yang perlu kita selamatkan. Maka DPD RI punya peran karena urusan seni ini kan ada dari Sabang sampai Merauke,” tuturnya.
Untuk itu, LaNyalla mengatakan siap mengutus Komite III DPD RI yang membidangi urusan seni budaya serta ekonomi kreatif untuk mengawal peningkatan kesejahteraan para pelaku industri film.
“Kami juga berharap teman-teman di DPR melalui Komisi X agar kita bersama-sama menyampaikan aspirasi pekerja perfilman dalam negeri ke pemerintah. Perlu kerja sama yang solid untuk membantu berbagai kalangan yang terimbas besar akibat pandemi,” jelas LaNyalla.
Untuk diketahui, kalangan pekerja film Indonesia ramai-ramai mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pemerintah memberikan bantuan untuk mereka. Dalam surat yang mengatasnamakan Insan Film Indonesia (IFI), pekerja film mendapat bantuan paket stimulus, subsidi, serta perlindungan hukum dan kesehatan selama pandemi.
Sementara itu Sutradara sinetron Amanah Wali, Yogie Yosse menyampaikan terima kasih kepada LaNyalla yang bersedia menjadi bintang tamu. Kehadiran LaNyalla di sinetron Amanah Wali disebut menjadi angin segar bagi para insan perfilman.
“Sedikit sekali pejabat yang menunjukkan kepedulian terhadap perfilman Indonesia, yang sebenarnya sangat terdampak akibat pandemi Covid. Semoga bisa membangkitkan semangat teman-teman pekerja film,” katanya.
Yogie berharap agar pejabat-pejabat negara yang lain bisa menunjukkan kepedulian yang sama. Dia berharap agar negara tidak menganaktirikan sektor perfilman.
“Kalau bisa pejabat-pejabat lain seperti Pak LaNyalla karena selama ini kami kurang dihargai. Semua sibuk dengan sektor pariwisata dan UMKM, tapi lupa dengan sektor perfilman. Padahal coba bayangkan saja, 1 judul film itu bisa hampir 200 kru dengan pemainnya. Kalau masing-masing punya anak 2 dengan 1 istri, sudah berapa orang yang ditanggung hanya untuk 1 produksi saja,” urainya.
Dalam sinetron Amanah Wali, LaNyalla beradu akting dengan personel band Wali yang merupakan pemeran utama dalam serial tersebut. Mereka adalah Apoy, Faank,Tomie, dan Ovie. (d1n)
- Minggu
- 12 Februari 2023
Difitnah Politik Uang 1 Milliar Jelang KLB PSSI, Ini Jawaban LaNyalla
- Senin
- 19 Desember 2022
LaNyalla Kunjungi Kantor tvOne Biro Jatim, Pantau Peralihan Siaran Digital
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL