- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov
- 17:09:27 Miris, Gara Gara Dana Hibah Dari Pemprov Jatim Minim, Dua Atlet Angkat Besi Jatim Mundur Jelang PON

JAKARTA, HNN - Para atlet asal Jawa Timur yang akan berlaga di PON XX 2021 Papua meradang. Pasalnya, anggaran untuk Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) dipangkas. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur merespons keluhan para atlet.
Senator asal Jawa Timur itu berharap masalah ini tidak mengganggu persiapan atlet serta pencapaian Jatim di PON nanti.
"Kita mengingatkan Pemprov Jatim agar tidak mengurangi anggaran Puslatda. Karena, hal tersebut dapat menurunkan semangat para atlet," tutur LaNyalla, Jumat (7/5/2021).
Menurutnya, persiapan atlet memerlukan biaya ekstra yang sejalan dengan target yang ingin dicapai.
"Target Jatim menjadi juara umum tidak mungkin tercapai jika biaya persiapan di tekan. Karena pastinya kondisi ini tidak akan mendukung program yang telah disusun oleh pelatih," ujarnya.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu khawatir pengurangan anggaran akan berimbas terhadap komponen-komponen lainnya.
"Salah satu imbasnya adalah jumlah kontingen yang berangkat. Bisa jadi Jatim tidak mengikutsertakan cabang-cabang olahraga tertentu serta pemotongan anggaran gaji serta logistik," katanya
LaNyalla sangat menyayangkan jika Pemprov Jatim tidak segera merespon keluhan dan keberatan para atlet.
"Selain fisik yang terganggu melalui latihan yang kurang maksimal, fokus atlet juga bisa berkurang. Imbas juga bisa terjadi pada ofisial tim dan pelayanan terhadap atlet," ujarnya.
Anggaran untuk Puslatda Jawa Timur awalnya diusulkan sebesar Rp 425 miliar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Namun, anggaran itu turun menjadi Rp 390 miliar dan akhirnya disepakati Rp 192 miliar.
Ternyata masih ada perubahan. Pemprov Jatim memotong anggaran itu sebesar Rp 23 miliar. Sehingga, kini anggaran untuk puslatda hanya tersisa Rp 169 miliar.(d1n)
- Selasa
- 30 Mei 2023
KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- Senin
- 08 Mei 2023
Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL