JAKARTA, HNN - Teka-teki kisruh penundaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Gilkar Kota Bekasi akhirnya mendapatkan titik temu. Hal tersebut menyusul dengan pertemuan tokoh Golkar Kota Bekasi Rahmat Effendi dan bakal calon ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspita Sari dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, di Jakarta pada Rabu (5/5/2021).

Pertemuan tersebut dapat dimaknai sebagai sinyal dukungan sekaligus restu Ketua Umum Partai berlambang pohon beringin itu terhadap bakal calon ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspita Sari untuk maju pada pada suksesi kepemimpinan Partai Golkar Kota Bekasi pada Musda mendatang.

Menanggapi pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan bakal calon ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspita Sari, pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai, bahwa pertemuan tersebut merupakan hal yang wajar sebagai sikap objektif Airlangga Hartarto dalam menyikapi dinamika Partai Golkar Kota Bekasi.  

 Menurut Emrus, Airlangga telah menunjukkan sosok pemimpin yang bijak. Sebab siapapun yang meminta untuk bertemu sepanjang mencari solusi dalam mengatasi persoalan di internal Partai Golkar, sudah barang tentu diterima dengan baik.  

 “Siapa pun kader partai yang meminta untuk bertemu, sebagai Ketua Umum, Airlangga tentunya menerima dengan baik. Nah, apakah itu sebagai sinyal dukungan atau tidak, Ketua Umum Partai Golkar itu tentunya lebih tahu persoalan tersebut dan memandangnya secara objektif,” kata Emrus kepada wartawan, melalui sambungan telpon, Rabu (5/5/2021).

 Namun demikian, kata Emrus, terkait siapa yang berhak duduk sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, sepanjang itu memenuhi syarat  dan bertarung secara fair selain itu dapat merebut pemilik hak suara, dialah yang berhak memimpin Golkar Kota Bekasi untuk lima tahun mendatang.

 “Bertarung bukan seperti olehraga kalah atau menang. Akan tetapi bertarung dalam merebut hati pemilih hak suara seperti  dengan menyodorkan program, gagasan dan ide dalam rangka memajukan Partai Golkar Kota Bekasi. Contohnya, salah satu kandidat, berani tidak mengatakan bahwa pada pileg 2024 Kota Bekasi kita akan ‘kuningkan’ dengan minimal sekian jumlah kursi di DPRD,” ujar direktur eksekutif Emrus Corner ini.

 Emrus berpandangan, bahwa Ade Puspita Sari seorang lider dan pemimpin yang baik. Selain itu sosok yang memiliki manajerial skil yang bagus. Oleh karena itu, dia menilai bahwa Ade Puspita sangat layak untuk memimpin DPD Golkar Kota Bekasi lima tahun ke depan.

 “Terlebih, Ade Puspita Sari sudah menunjukkan eksistensinya di Partai Golkar. Hal itu dibuktikan dengan keterwakilan Ade sebagai Anggota DPRD provinsi Jawa Barat. Sementara sebagai ketua partai, Airlangga memiliki kepentingan agar tahun 2024 kursi Golkar di DPRD Jabar meningkat,” ucap Emrus. (Syg)