Ketua DPD RI Apresiasi Agrowisata Kelengkeng Borobudur

avatar Harian Nasional News

JAKARTA , HNN - Sukses Agrowisata Kebun Kelengkeng Borobudur diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan dengan cara tanaman kelengkeng bisa dibudidaya dan pendapatan petani jadi meningkat.

LaNyalla mengatakan, pemilik Agrowisata Kebun Kelengkeng Borobudur harus diapresiasi. Apalagi pemilik usaha ini ternyata seorang penyandang disabilitas Anggota Koramil 19/Borobudur Kodim 0705/Magelang, Mugiyanto.

Baca Juga: Diskusi Bersama Senator Papua, Ketua DPD RI Bicara Bangsa hingga Bola

"Mugiyanto memiliki petani binaan di Kabupaten Magelang yang turut mensupport kekurangan kebutuhan kelengkeng di sini. Hal ini membuat petani kelengkeng terbantu. Karena mereka juga mendapatkan pasar baru," tuturnya, Senin (8/3/2021).

Senator asal Jawa Timur itu menjelaskan, pengelolaan kebun kelengkeng berbasis agrowisata, merupakan model pengembangan budidaya kelengkeng berbasis kawasan.

Baca Juga: Buka Bersama Senator Terpilih, LaNyalla Kembali Tekankan Perlunya Penguatan Sistem Bernegara

"Pola ini memberikan keuntungan, baik pada pengelolaan maupun kesejahteraan masyarakat sekitar. Diharapkan model pengembangan ini menjadi inspirasi bagi para pemuda tani di Magelang dan bahkan dapat dikembangkan di desa-desa di seluruh Indonesia," kata LaNyalla.

Ia pun mendukung rencana Mugiyanto yang akan melakukan perluasan kawasan kebun kelengkeng dengan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Resmikan Masjid Sunan Kalijogo di Bekasi, LaNyalla Berbagi Kiat Sukses Jadi Pemimpin

"Sebenarnya masyarakat petani banyak yang ingin membudidayakan tanaman kelengkeng. Namun banyak yang mengalami hambatan penyediaan bibit, juga cara perawatan dan pengembangannya," jelas mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu.

Oleh sebab itu, jika rencana pengembangan yang dilakukan Mugiyanto berjalan baik, LaNyalla optimis kebutuhan nasional terhadap buah kelengkeng akan mudah terpenuhi.(*)

Editor : Redaktur