- 00:03:27 Perkenalkan Diri, Kapala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Silaturahmi ke PWI Jatim
- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov

Ade Puspita Sari
KOTA BEKASI, HNN - Ketua Gema Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan mendukung penuh Ade Puspitasari, sebagai calon Wali Kota Bekasi dalam Pilwalkot mendatang.
Sebagai kader milenial Partai Golkar Kota Bekasi dengan segudang prestasi dan pengalaman berorganisasi, Ade dinilai sangat tepat sebagai politisi muda muncul sebagai sosok pemimpin.
“Karena Ade Puspita Sari sosok politisi muda yang memiliki modal pengalaman berpolitik. Selain itu telah terbukti pada Pileg lalu mendapatkan suara yang cukup fantastis. Bahkan melampaui suara caleg satu partainya yang lolos ke Senayan,” ungkap Buluk, sapaan akrab Syahrul Ramadhan, kepada wartawan di Kota Bekasi, Senin (18/1/2021)
Menurutnya, peluang politisi muda seperti Ade Puspitasari, menjadi pemimpin di Kota Bekasi kian menguat, karena secara demografi Kota Bekasi bersinggungan langsung dengan ibukota.
“Selain itu, secara kualitas literasi anak muda di kota besar lebih melek dalam hal politik, tinggal bagaimana mekanisme dari partai untuk meraup simpati dari para milenial itu,” ucap Syahrul.
Kendati iklim politik saat ini lebih bersahabat bagi politisi muda yang idealis, nemun demikian, kata dia, bukan tantangan yang mudah untuk mengusung politisi milenial.
“Ada banyak kendala yang bakal dihadapi, seperti senioritas di partai politik memberi ruang terbatas bagi politisi muda, karena bagaimanapun suara kelompok politisi tua lebih dominan,” bebernya.
Syahrul menambahkan, kendala tersebut tidak mungkin bisa jadi potensi yang dapat dimaksimalkan untuk menemukan formula agar figur muda seperti Ade Puspitasari, dapat diusung dan menjadi Wali Kota Bekasi termuda pertama sepanjang sejarah.
“Politisi muda dapat memberi kesegaran panggung politik, khususnya di Kota Bekasi. Mereka menawarkan gerakan baru, dengan sudut pandang jaman sekarang yang tetap berkolaborasi dengan para senior, untuk menerima input positif demi kemajuan Kota Bekasi,” ungkap Syahrul. (red)
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL