- 17:54:30 KONI Jatim Gelar Rakerprov, Bahas Program Kerja 2023
- 15:28:47 Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Ini Harapan Pedagang pada Pemerintah
- 19:34:30 Sjamsul Kadar Tempati Urutan Pertama Hasil Survei Pilkada Kabupaten Kolaka
- 10:23:17 Hadiri Jambore Nasional Ke-2 BAPERA, Wakasad Letjen Agus Subiyanto Beri Pembekalan Bela Negara
- 11:43:16 HJKI, GAKINDO dan GABPEKSI Propinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi bersama jilid II
- 19:06:53 Daftar ke KPU, NasDem Jatim: Calon Legislatif Kita Baik dan Amanah
- 16:42:28 Komisi 10 DPR RI Desak Kementrerian Pendidikan Selesaikan Kasus Rehab SMK di Jatim
- 16:35:54 Moh Ali Affandi, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim Berharap Anggaran Porprov Segera Turun
- 17:34:53 Seperti Ini Akibatnya Jika Anggaran Minim, KONI Jatim Tunda Pra Porprov
- 17:09:27 Miris, Gara Gara Dana Hibah Dari Pemprov Jatim Minim, Dua Atlet Angkat Besi Jatim Mundur Jelang PON
.png)
SURABAYA, HNN - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memutasi Kapolda, dalam telegram Kapolri, terdapat delapan kapolda yang berganti jabatan. Dua di antaranya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Keduanya dicopot karena melanggar protokol kesehatan.
Sementara di Jawa Timur Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana. Sedangkan jabatan Kapolda Jatim sekarang digantikan Irjen Nico Afinta.
Pergantian jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/3222/XI/KEP./2020 tanggal 16 November 2020.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan mutasi jabatan merupakan hal yang wajar di kepolisian. Hal ini sebagai bentuk penyegaran dan peningkatan sumber daya manusia.
"Iya mutasi jabatan adalah kebutuhan organisasi dan penyegaran personel untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan peningkatan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," kata Truno kepada kepada wartawan. Senin (16/11/2020).
Irjen Nico Afinta sendiri menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan sejak Mei 2020. Pria kelahiran 30 April 1971 ini dikenal memiliki pengalaman dalam bidang reserse. Pria asal Surabaya ini merupakan lulusan Akpol tahun 1992.
Nico Afinta memulai kariernya di Polrestabes Semarang tahun 1993. Sejak tahun 2000, dirinya mengelilingi jajaran hukum Polda Metro Jaya, di antaranya sebagai Kapolsek Ciputat tahun 2000, Ditkrimsus Polda Metro Jaya tahun 2006, Kasubdit V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2006, dan Kasubdit Ranmor Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2008. Jabatan terakhirnya di Polda Metro Jaya adalah sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya di tahun 2017.
Setelah itu ia pernah menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri dan Staf Ahli Sosial Politik Kapolri di tahun 2019, sebelum menjabat sebagai Kapolda Kalsel.
Dirinya pernah mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada tahun 2017 karena berhasil mengungkap penyeludupan sabu seberat 1 ton asal China di Serang, Banten. Saat itu Nico menjabat sebagai Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Ia kemudian dipromosikan sebagai Disreskrimum Polda Metro Jaya.
Nico juga ikut terlibat dalam penangkapan aktivis Ratna Sarumpaet yang terlibat tindak pidana atas berita bohong tentang penganiayaannya di Bandung, Jawa Barat.
Ia juga pernah mendapatkan penghargaan 'Law Enforcement Award dari Visa Security Summit 2018' di Singapura, karena berhasil mengungkap kasus pencurian dana nasabah.
Berikut daftar lengkap kapolda yang diganti:
- Kapolda Bali Irjen Pol Petro Golose. Dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri (persiapan penugasan di luar struktur).
- Kapolda Maluku Irjen Pol Baharuddin Djafar. Dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.
- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana. Dimutasi sebagai Korsahli Kapolri.
- Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran. Dimutasi sebagai Kapolda Metro Jaya.
- Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta. Dimutasi sebagai Kapolda Jatim.
- Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Rikwanto. Dimutasi sebagai Kapolda Kalsel.
- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Dimutasi sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tk I Sespim Lemdiklat Polri.
- Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi. Dimutasi sebagai Aslog Kapolri.
Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, menjelaskan pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat, terkait pelanggaran protokol kesehatan.
"Bahwa ada dua kapolda yang tidak menegakkan protokol kesehatan maka diberikan saksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya, kedua Kapollda Jawa Barat,” kata Argo. Senin (16/11/2020).
Pencopotan keduanya diduga terkait acara pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Seperti diketahui, kedatangan HRS dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020) disambut ribuan orang, mulai di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan di kediamannya, kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Kerumunan massa kembali terjadi saat Habib Rizieq menggelar Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri keempatnya, Syarifah Najwa Shihab, Sabtu (14/11/2020) malam. Akibat kegiatan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjatuhkan sanksi denda Rp50 juta. (pril/jay/red)
- Rabu
- 07 Desember 2022
Polsek Astana Anyar Bandung Diledakkan Dengan Bom Bunuh Diri
- Senin
- 25 Juli 2022
Serdik Sespimmen 62 Berbagi Kepada Anak Yatim di Yogyakarta
- Minggu
- 24 Juli 2022
Serdik Sespimmen Polri 62 Gelar Pembelajaran Diskusi Kelompok, Ini Tujuannya
- Minggu : 01 November 2020
Pelantikan DPD PJI-Demokrasi Jatim, Herman Terpilih Sebagai Sekertaris
-
- Rabu : 25 Maret 2020
Rampok Bersenjata Pistol Ditangkap Polsek Tambaksari Surabaya
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Selasa : 07 Juli 2020
Bangkalan Akan Mulai Tahun Ajaran Baru 13 Juli Mendatang
-
- Rabu : 22 Januari 2020
Siwa SMP Al Falah Deltasari Belajar Kematian DI Museum Etnografi Unair
-
- Selasa : 21 Januari 2020
Gubernur Akademi Angkatan Laut Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma STTAL